Latest News

Evaluasi PPKM, Menko Airlangga: Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Terkendali


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Berita Golkar – Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia masih terkendali hingga Senin (13/6/2022).

Hal itu diutarakan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto.

“Pada ratas evaluasi PPKM, tadi disampaikan bahwa kalau kita lihat kasus yang ada di Indonesia itu, relatif secara keseluruhan masih dalam tahap yang baik bila dibandingkan dengan berbagai negara lain,” kata Airlangga usai menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait evaluasi PPKM di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/6/2022).

Airlangga memaparkan bahwa jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia masih berada di kisaran 574 kasus per hari.

Bila dibandingkan dengan Australia yang mencapai 16.000 per hari, India 8.500 kasus per hari, Thailand 2.400 kasus per hari dan Malaysia sebanyak 1.700 kasus per hari.

“Kalau dilihat dari reproduksi kasus efektif, Indonesia relatif stabil di angka 1, yang di luar Jawa-Bali. Di Sumatera juga angkanya baik, masih 1. Kemudian di Jawa secara keseluruhan juga 1. Nusa Tenggara 0,99, Kalimantan 0,99, Sulawesi 0,99, Maluku 0,98 dan Papua 0,99,” ujar Airlangga,

Untuk tingkat kesembuhan secara nasional, Airlangga mengungkapkan, sudah mencapai 97% dan angka kematian berada di angka 2,58%.

Dilihat dari penularan kasus, menurutnya, kebanyakan kasus lokal, tetapi dari kasus perjalanan luar negeri ada sekitar 25 kasus.

“Kalau di luar Jawa-Bali, BOR relatif rendah. Dan yang tertinggi hanya di Kalimantan Tenggara dan Kalimantan Tengah,” terang Airlangga.

Kemudian untuk perkembangan vaksinasi, Airlangga menerangkan dosis pertama yang masih di bawah 70% adalah Papua Barat dan Papua.

Dosis kedua, ada 10 provinsi sudah di atas 70% dan 10 provinsi berada di bawah 70%.

Provinsi yang masih relatif rendah atau di bawah 50% adalah Maluku, Papua Barat dan Papua.

“Ada arahan dari bapak presiden untuk meningkatkan jumlah vaksin dosis ketiga,” ungkap Airlangga Hartarto.

Secara prinsip, kata Airlangga, untuk berbagai kegiatan, baik itu di venue olahraga, musik, kesenian atau venue lainnya yang melibatkan banyak anggota masyarakat, diharapkan dosis ketiga bisa difasilitasi.

“Sehingga untuk kegiatan-kegiatan yang menuai atau membuat kerumunan, vaksinasi ketiga itu akan terus didorong,” tegas Airlangga Hartarto.

Scroll to top