Latest News

Nuzulul Qur’an, DPD Golkar Jatim Adakan Pengajian Khusus Bertema Perempuan


Berita Golkar – DPD Partai Golkar Jatim menggelar pengajian serta khatam Al-Qur’an memperingati Nuzulul Qur’an. Partai berlambang pohon beringin itu rutin menggelar kegiatan-kegiatan keagamaan baik daring maupun luring.

Golkar Jatim memiliki berbagai kegiatan keagamaan, di antaranya yang rutin seminggu sekali adalah tahsin Al-Qur’an atau memperbaiki bacaan Al-Qur’an. Sedangkan khusus Ramadan kali ini, dalam rangka memperingati turunnya Al-Qur’an, kami mengadakan pengajian khusus dengan tema ‘Perempuan dalam Al Qur’an,” jelas Ketua Golkar Jatim Sarmuji di Masjid Almujahidin, Kompleks Kantor DPD Golkar Jatim, Surabaya, Selasa (19/4/2022).

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut menyinggung peran perempuan saat ini berbeda jauh dengan perempuan zaman dahulu.

Kedatangan Islam dan zaman yang berkembang mengubah perspektif perempuan yang awalnya dinilai rendah menjadi mulia, serta memiliki hak yang sama di dalam masyarakat.

“Dalam sejarah perjalanan dunia sebenarnya posisi perempuan pernah diletakkan pada posisi rendah. Bahkan, di awal masa dakwah Nabi Muhammad SAW posisi perempuan dianggap sebagai beban dan aib keluarga. Pada beberapa cerita, bahkan ketika yang lahir anak perempuan akan langsung dibunuh dan ada yang dikubur hidup-hidup. Setelah masa dakwah berjalan, perempuan mendapatkan hak-haknya dan mendapat jaminan langsung dari Allah SWT,” papar Sarmuji.

Sarmuji juga menyinggung peran RA Kartini dalam memosisikan perempuan Indonesia menjadi lebih terhormat. Ia berasumsi bahwa perjuangan Kartini bisa jadi terinspirasi cerita-cerita Al-Qur’an yang membuat gerakannya menjadi lebih kuat.

“Hari ini bertepatan dengan bulan April, di mana diperingati Hari Kartini. Kartini mendobrak posisi perempuan yang tertindas menjadi lebih terhormat. Barangkali ada perbincangan Kartini dan gurunya Kiai Sholeh Darat tentang Al-Qur’an yang menginspirasi gerakan untuk lebih memosisikan perempuan menjadi lebih terhormat,” bebernya.

Sementara, Muhamad bin Muafi Zaini dalam kajiannya tentang perempuan yang dikutip dari Al-Qur’an menyinggung bahwa Allah menciptakan mahluknya memiliki peran masing-masing untuk saling memberi kontribusi seperti dalam surat At-Taubah ayat 71.

“Allah menjadikan manusia dengan perannya masing masing, baik laki-laki dan perempuan untuk menciptakan sebuah harmonisasi dalam dunia dengan beramal saleh dan berkontribusi positif. Adilnya, Allah adalah setiap jenis kelamin mempunyai jalur khusus menuju Surga-Nya,” terang Gus Mamak, panggilan akrabnya.

Pengasuh Ponpes Nazhatu Thullab itu menambahkan, peran perempuan saat ini hampir tidak beda dengan laki-laki dalam membangun bangsa dan negara. Meski berperan banyak di dunia sosial, perempuan juga tidak melupakan esensi kodratnya dalam berkeluarga.

“Dunia yang semakin maju ini telah menawarkan posisi yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam membangun berbangsa dan bernegara. Tetapi, yang tidak kalah penting adalah optimalisasi peran perempuan sesuai syariat tanpa melupakan esensi kodrati mereka dalam keluarga. Bagai mengepak kedua sayap untuk terbang lebih tinggi bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” papar Gus Mamak.

Scroll to top