Latest News

Lamhot Sinaga Minta PT Inalum Tingkatkan Kapasitas Produksi


Berita Golkar — Anggota Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mendorong PT Indonesia Asahan Alumunium (PT Inalum) menaikkan kapasitas produksi agar dapat memenuhi kebutuhan alumunium dalam negeri. Peluang itu sangat terbuka lebar karena Indonesia punya cadangan bauksit terbesar keenam dunia sehingga dan tak perlu melakukan impor bahan baku alumunium itu seperti yang selama ini terjadi.

“Bahan baku yang terkandung itu selama ini tak dimaksimalkan, bahkan ironisnya sampai jadi negara pengimpor setiap tahun,”kata Lamhot saat meninjau langsung alur produksi alumunium di PT Inalum (Persero) guna mengetahui kegiatan hilirisasi dan industrialisasi bauksit tanah air, di Batu Bara, Sumut, Sabtu (5/2/2022).

Menurut anggota DPR Fraksi Golkar ini, pihaknya mendorong sinergi antara PT Inalum dengan PT PLN dalam hal penyediaan sumber daya listrik guna memenuhi kebutuhan daya listrik yang dapat menunjang peningkatan kapasitas produksi PT Inalum. “Mereka (PT Inalum) sekarang ada kebutuhan daya listrik yang sangat dibutuhkan untuk menaikkan kapasitas produksi mereka dari 250.000 ton ke 500.000, kita mendorong agar ada sinergi antara Inalum dengan PLN di Asahan 1 dan Asahan 3,” ujarnya lagi.

Lamhot menambahkan, peningkatan kapasitas produksi tersebut bertujuan untuk mengurangi angka impor alumuniun dari luar negeri. “Dengan mengurangi angka importasi ini tentunya ini akan menambah devisa kita ya tentu nanti ini adalah sebuah kontribusi yang sangat baik untuk kita perjuangkan,” lanjutnya.

Dikatakan lebih jauh oleh politisi Partai Golkar daerah pemilihan Sumatera Utara II tersebut, hilirisasi produk alumuniun saat ini dinilai sudah cukup bagus, meski sebagian besar bahan alumuniun masih bergantung pada impor. Untuk itu, pemanfaatan bauksit sebagai bahan mentah dari alumunium yang merupakan salah satu sumber daya dengan cadangan yang besar yang dimiliki Indonesia perlu ditingkatkan. “Nah itu yang menjadi problem yang harusnya karena kita punya cadangan nomor enam di dunia, harusnya kita adalah eksportir alumunium, tapi faktanya hari ini kita impor alumunium ini yang kita berikan tugas kepada Inalum, supaya mengurangi angka importasi dari alumunium,” tegas Lamhot.

Oleh sebab itu, kapasitas produksi alumunium dalam negeri perlu terus didorong dengan memanfaatkan semaksimal mungkin cadangan bauksit yang dimiliki. “Kapasitas produksi alumuniun yang harus kita dorong untuk dinaikkan dengan menggunakan cadangan bauksit kita,” tutup Lamhot.

Scroll to top