Latest News

Ketua DPD Golkar Aceh Ajak Kader Beri Perhatian Serius Kepada Para Petani


Berita Golkar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Aceh HT Muhammad Nurlif mengajak kepada seluruh kader partai berlambang pohon beringin tersebut, agar peduli dan peka terhadap kesulitan dan permasalahan yang dialami oleh petani termasuk petani kelapa sawit.

“Kita (kader Golkar) juga wajib memberi perhatian yang serius terhadap perdagangan (tata niaga) hasil pertanian/perkebunan yang menjadi ketergantungan hidup rakyat khususnya petani,” kata TM Nurlif dikutip melalui pemberitaan pada salah media online, Jumat (25/6/2021).

Menurutnya, selama ini petani di Aceh diduga kerap menjadi korban permainan harga, sehingga berimbas terhadap harga jual hasil pertanian maupun perkebunan.

Ia mencontohkan, masih adanya dugaan permainan harga beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Aceh seperti yang terjadi di Kabupaten Nagan Raya, juga menjadi perhatian serius Partai Golongan Karya di Aceh.

Berdasarkan harga resmi yang diterbitkan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh pada tanggal 9 Juni 2021, harga jual TBS kelapa sawit untuk wilayah pantai barat Aceh berkisar antara Rp1.569 hingga Rp2.129 per kilogramnya.

Namun berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, kata Teuku Raja Keumangan, dirinya menemukan harga jual atau beli TBS milik petani di Nagan Raya malah turun menjadi Rp1.420 per kilogram hingga Rp1.550 per kilogramnya.

“Rendahnya harga pembelian TBS kelapa sawit di Nagan Raya ini sangat merugikan petani, apalagi di tengah kondisi sulitnya ekonomi saat ini,” katanya.

Ia juga merasa prihatin atas dugaan permainan harga beli TBS dari petani yang tidak sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Pemerintah.

Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh kader Partai Golongan Karya di Aceh agar semakin peduli dengan petani, dengan melakukan pendekatan dan komunikasi sehingga setiap persoalan atau keluhan yang dialami petani, agar dapat ditampung dan disampaikan ke pimpinan partai guna ditindaklanjuti di parlemen, tuturnya.

Scroll to top