Latest News

Dito Ganinduto Tegaskan Industri Perbankan Miliki Peran Penting Dukung PEN

[ad_1]

Berita Golkar – Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dito Ganinduto menegaskan industri perbankan memiliki peran penting dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi Covid-19.

Peran itu terkait penyaluran kredit bagi pelaku usaha di tanah air, baik sisi penawaran maupun permintaan yang ditujukan untuk konsumen.

“Di samping itu, perbankan menjadi tulang punggung, atau kunci PEN, dengan membantu memulihkan pembiayaan baik sektor sektor yang terdampak agar tetap berbenah di masa pandemi Covid-19, bahkan dapat melakukan ekspansi usahanya,” kata Dito dikutip melalui keterangan pers Rabu (16/06/2021).

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini menambahkan DPR terus memonitor realisasi PEN. Langkah ini diperlukan, karena pandemi Covid-19 telah mempengaruhi aktifitas ekonomi baik global maupun nasional.

“Hal itu juga diakibatkan adanya pembatasan yang dilakukan Pemerintah. Sehingga kondisi tersebut sangat berpengaruh pada arus kas pelaku usaha,” ujarnya.

Dito menjelaskan situasi Covid-19 telah berdampak langsung maupun tidak langsung pada kapasitas dan kinerja debitur dalam memenuhi kewajiban pembayaran kredit dan pembiayaan. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk melakukan penyelamatan terhadap para pelaku usaha tersebut.

Terlebih lagi, lanjut Dito, berbagai upaya telah dilakukan oleh otoritas fiskal dan moneter, termasuk OJK dengan memberikan stimulus pada pelaku usaha, dalam rangka PEN, karena terdampak pandemi Covid-19.

Pemerintah melalui berbagai kebijakan berupaya telah melalui menstimulasi, baik sisi permintaan maupun penawaran.

Dari sisi permintaan, sambung Dito, Pemerintah telah menstimulasi melalui berbagai penurunan tarif pajak dan transfer payment berupa peningkatan perlindungan sosial.

Sementara dari sisi penawaran dilakukan upaya untuk menjaga cash flow dan menjaga keberlanjutan usaha para pelaku usaha dalam rangka PEN.

Hadir secara langsung dalam rapat tersebut, Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan kredit Bank Mandiri tumbuh 9,1 persen secara year on year (yoy).

Pertumbuhan itu didukung oleh hasil merger Bank Syariah Indonesia pada Februari 2021 lalu yang membuat kredit secara konsolidasi bertumbuh.

[ad_2]

Scroll to top