Latest News

Dito Ganinduto Ungkap Perekonomian Indonesia Konsisten Menuju Arah Pemulihan


Berita Golkar – Memasuki Triwulan-II 2021, tren pertumbuhan ekonomi menunjukkan arah pemulihan yang konsisten.

Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dito Ganinduto mengungkap, titik balik perekonomian mulai terlihat dari meningkatnya sejumlah indikator seperti ekspektasi konsumen, penjualan eceran, PMI manufaktur, hingga realisasi ekspor impor yang mengalami kenaikan.

Meski pandemi masih berlangsung, pihaknya terus mengingatkan semua pihak untuk terus bergotong-royong dan bahu-membahu untuk membawa bangsa Indonesia terbebas dari dampak pandemi Covid-19.

“Perlu diingat, bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak multidimensi pada sisi kesehatan, sosial, perekonomian, dan sektor keuangan. Dengan demikian, berbagai kebijakan extraordinary dilakukan oleh Pemerintah untuk melindungi masyarakat dari dampak pandemi Covid-19. Meskipun pembiayaan dan defisit APBN saat ini harus dilakukan namun masih dalam kondisi yang terukur dan tetap dijaga keberlanjutannya”, kata Dito, dikutip melalui salah satu berita pada media online, Kamis (10/6/2021).

Adanya pendapat yang menyatakan tentang pembangunan yang tidak maju dan meningkatnya besaran utang Pemerintah sempat menjadi perbincangan di media massa.

Memperhatikan berbagai isu yang berkembang tersebut, Dito Ganinduto menyatakan bahwa itu tidak betul. Kita perlu melihat secara terukur kompleksitas dari kondisi yang ada dikaitkan dengan hal tersebut.

Di tahun 2020, pelebaran defisit dilakukan tujuannya adalah untuk merespon dampak Covid-19, baik melalui belanja Pemerintah dan Program PEN yang terealisasi sebesar Rp571,88 T dan Presiden Bapak Joko Widodo melanjutkan kembali di tahun 2021, program PEN sebesar Rp699,43 T.

Di mana manfaat dari kebijakan ini dapat langsung memberikan dampak kepada masyarakat dan sektor usaha di masa pandemi.

“Presiden Joko Widodo sangat responsif dalam menghadapi pandemi. Hal ini dibuktikan melalui kebijakan seperti intervensi di bidang kesehatan untuk program vaksinasi, Program Perlindungan sosial yang membantu daya beli masyarakat di tengah kondisi pandemi, kebijakan kluster dukungan UMKM dan korporasi membuat mayoritas penerima kebijakan bertahan selama pandemi, dan dukungan lainnya,” tegas Dito

Terkait isu meningkatnya utang negara, Dito menegaskan bahwa kebijakan pemulihan ekonomi dan program PEN yang telah dan masih dilakukan saat ini terbukti dapat mendorong perbaikan kesejahteraan di masyarakat pada masa pandemi.

Tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2020 7,07% dan Februari 2021 mampu turun ke level 6,26%.

Pemulihan ekonomi juga telah berhasil menciptakan 2,61 juta lapangan kerja baru dalam kurun waktu September 2020 hingga Februari 2021.

Menutup pernyataannya, Ketua Komisi XI DPR RI tersebut mengingatkan di masa pandemi ini, untuk senantiasa fokus bekerja bersama-sama menyukseskan pengentasan pandemi Covid-19 melalui berbagai upaya. Selain program vaksinasi, optimisme juga perlu untuk segera dibangun.

“Kita rumuskan dan diskusikan kebijakan-kebijakan apa ke depan untuk menjaga target-target perekonomian dan pembangunan yang bertujuan untuk kepentingan bangsa dan negara,” pungkas Dito.

Scroll to top