Latest News

Menpora Zainudin Amali Harap Para Atlet Tetap terapkan Protokol Kesehatan

[ad_1]

Berita Golkar – Atlet-atlet Indonesia akhirnya mendapat proteksi dari virus corona. Tercatat 820 atlet, pelatih, dan tenaga pendukung mendapatkan vaksinasi Covid-19 dari Pemerintah, Jumat 26 Februari 2021.

Pasca menerima vaksin Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berpesan agar para atlet jangan gegabah dalam menjalani rutinitas.

“Walaupun mereka sudah divaksin, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan serius dan disiplin,” kata Menpora Zainudin Amali melalui keterangan pers yang dikutip dari media, Selasa (2/3/2021).

Untuk event nasional, atlet yang diprioritaskan adalah mereka yang segera tampil di ajang sepak bola (Piala Menpora) dan bola basket (IBL). Dua event itu akan mulai bergulir pada bulan Maret 2021.

Lebih lanjut Menpora juga berpesan untuk atlet yang berusia 23, 25, dan 26 tahun agar tetap memperhatikan daya tahan tubuh. Pasalnya secara fisik, kondisi mereka masih relatif bagus, tapi tetap harus menjaga daya tahan tubuh.

“Jadi bagi atlet, vaksin bukan saja menguatkan imun secara fisik, tapi juga psikis. Karena dengan divaksin tentu ada rasa kepercayaan diri yang muncul dari atlet tersebut,” Amali menuturkan.

Menpora Zainudin Amali turut menyebutkan vaksinasi diberikan tak hanya kepada atlet di bawah Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Melainkan juga melibatkan atlet disabilitas di bawah naungan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Selanjutnya, untuk event internasional ada Olimpiade dan SEA Games. Untuk tahap selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan terhadap atlet, pelatih dan tenaga pendukung cabang olahraga yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON).

Langkah ini tentu saja bagai oase di tengah keringnya event olahraga nasional selama satu tahun sejak ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemerintah akibat pandemi Covid-19.

Sejak saat itu, semua event olahraga, termasuk Liga 1, yang rencananya hanya diundur, sampai harus dihentikan permanen sampai musim selanjutnya digelar.

Sebab, sampai sebelum vaksinasi ini dilakukan, tak ada yang tahu kapan pandemi akan berakhir. Paling tidak, vaksinasi jadi salah satu langkah paling kongkret, di samping protokol kesehatan yang masih harus diterapkan.

Kita tidak bisa mengikuti negara-negara lain yang tetap menggelar event olahraga, lantaran berbagai faktor yang menentukan.

Indonesia tak seperti negara Eropa menggelar kompetisi sepak bola tanpa penonton karena minimnya kemampuan finansial klub untuk melakukan testing jelang dan pascapertandingan.

Indonesia juga tidak mungkin seperti Australia yang bisa menggelar Australian Open bahkan sudah dihadiri oleh penonton. Karena itu, vaksinasi jadi tumpuan Pemerintah agar event olahraga bisa secepatnya bergulir.

Sementara Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, menegaskan kalau vaksinasi atlet ini bukan hanya penting, tapi juga prioritas, terutama mereka yang akan mengikuti beberapa event.

Wapres menilai, mereka bisa mengharumkan nama bangsa saat berlaga, khususnya pada tingkat internasional.

Wapres menyebut kompetisi olahraga tingkat internasional merupakan satu dari dua kesempatan Bendera Merah Putih dikibarkan dan Lagu Indonesia Raya dikumandangkan.

Melalui vaksinasi ini, Ma’ruf berharap, akan menjadi motivasi bagi masyarakat bahwa atlet setelah divaksin, tubuh tetap sehat dan kuat. Beberapa atlet, ofisial dan tenaga pendukung olahraga Indonesia mengaku lebih percaya diri setelah menerima vaksin Covid-19.

 

[ad_2]

Scroll to top