Latest News

Ace Hasan Syadzily: Jangan Hanya Sekedar Kritik Untuk Pemerintah, Rakyat Butuh Kerja


Berita Golkar – PKS mengincar suara masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama satu tahun memimpin. Partai Golkar menilai rakyat membutuhkan kerja konkret terkait pandemi Covid-19, bukan sekadar kritik terhadap kerja pemerintah.

“Rakyat membutuhkan kerja-kerja konkret untuk menyelesaikan berbagai masalah akibat pandemi Covid-19, bukan hanya sekedar bisanya mengkritik dan nyinyir terhadap kerja-kerja pemerintah,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Senin (28/12/2020).

Ace menilai ketidakpuasan terhadap setahun kepemimpinan Presiden Jokowi tidak semata membuat masyarakat memilih partai tertentu. Ia mengatakan masyarakat akan simpati terhadap partai yang memberikan program solutif.

“Lagi pula soal ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan ini bukan berarti akan memilih partai tertentu yang jualannya mencari kekurangan orang lain. Rakyat itu akan simpati kepada partai-partai yang mengedepankan program-program solutif untuk rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ace menyebut partainya tidak khawatir dengan pernyataan PKS yang sedang mengincar suara masyarakat yang tidak puas terhadap Jokowi. Menurutnya, Partai Golkar memiliki ideologi yang sejalan dengan kerja-kerja pemerintahan yang dirasakan langsung rakyat.

“Sama sekali tidak (khawatir). Kita secara basis pemilihnya jelas berbeda. Basis ideologis Partai Golkar dengan PKS sangat berbeda. Lagi pula, bagi Partai Golkar jelas kita memiliki ideologi karya kekaryaan dengan kerja-kerja pemerintahan yang lebih dirasakan langsung rakyat,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, PKS menargetkan Pemilu 2024 menjadi momentum kemenangan mereka. PKS mengincar suara masyarakat yang tidak puas dengan setahun kepemimpinan Presiden Jokowi.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu awalnya memaparkan hasil survei Litbang Kompas. Menurut Syaikhu, berdasarkan survei Litbang Kompas sebanyak 52,5 persen responden tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi selama setahun menjabat.

Syaikhu mengingatkan kader PKS bahwa angka 52,5 persen tidak kecil. PKS mengincar suara masyarakat yang tidak puas tersebut.

“52,5 persen bukan angka yang kecil. Suara rakyat yang tidak puas tersebut harus dipastikan mampu berlabuh di PKS,” tegasnya.

Scroll to top