Latest News

Menko Airlangga: Pemerintah Percepat Serapan Anggaran Untuk Rebound Pertumbuhan Ekonomi

Berita Golkar – Pemerintah saat ini tengah berfokus pada akselerasi realisasi anggaran program-program strategis penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan program di kementerian/lembaga.

Begitu dikatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) di Nusa Dua, Bali, Jumat (21/8). “Saya dan para menteri di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian membahas hal-hal terkait strategi percepatan realisasi belanja program-program strategis, supaya ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh positif,” ujar Menko Airlangga.

Rapat Koordinasi ini membahas program dan kebijakan strategis dalam penanganan dampak pandemik Covid-19 dari sisi ekonomi. Salah satunya melalui percepatan realisasi belanja pemerintah dan program strategis jangka pendek untuk mendorong percepatan realisasi anggaran.

Airlangga meyakini, percepatan belanja pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 dan pertumbuhan ekonomi tahun 2020. Untuk itu pemerintah tengah mendorong strategi tersebut dengan berbagai upaya ekstra. “Tidak lupa, kami juga menyiapkan sistem monitoring dan evaluasi yang rutin dan secara regular dilaksanakan koordinasi untuk percepatan realisasi belanja ini,” katanya.

Adapun usulan program yang sedang disiapkan antara lain pinjaman PEN daerah yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan 105/2020; tambahan dana insentif daerah (DID) untuk program PEN; program padat karya peremajaan sawit rakyat (PSR); pengembangan desa digital dan UMKM digital; penambahan kuota alokasi program kartu prakerja; program gerakan belanja di pasar rakyat; dan program padat karya dalam pembangunan proyek strategis nasional (PSN).

Sementara itu, sejumlah kementerian dan lembaga juga mengajukan beberapa usulan program, yakni: program bangga buatan Indonesia; program beli karet untuk aspal 2020-2021; program beli bahan baku industri kecil dan menengah; program beli (discount) produk UMKM; program beli produk rakyat melalui Pegadaian; serta program padat karya penyangga wisata.

Usulan-usulan program tersebut diajukan karena memenuhi kriteria, diantaranya mendorong pemulihan ekonomi; berdampak signifikan terhadap penyerapan pekerja (padat karya), maupun share pertumbuhan ekonomi; dan nilai programnya yang cukup besar.

Upaya akselerasi government spending dalam rangka penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi kini memang diupayakan dari berbagai aspek. Dari sisi ketenagakerjaan, program kartu prakerja kini telah memasuki gelombang ke-5 yang pendaftarannya akan ditutup pada Minggu, 23 Agustus 2020. Dari empat gelombang sebelumnya terdata lebih dari 13 juta orang dari seluruh provinsi di Indonesia yang melakukan pendaftaran.

Sebanyak 9 juta orang telah melakukan verifikasi email dan sekitar 7 juta orang telah dilakukan validasi nomor induk kependudukan (NIK). “Dari aspek pangan dan pertanian, Pemerintah telah berhasil mendorong Produk Domestik Bruto sektor pertanian triwulan II 2020 memasuki jalur pertumbuhan positif 2,19 persen year on year,” ujar Airlangga yang juga Ketua Komite PEN dan Penanganan Covid-19.

Untuk membantu sektor UMKM, sambung Airlangga, pemerintah telah mempercepat penyaluran dana bantuan produktif UMKM dan pinjaman super lunak kredit usaha rakyat (KUR) super mikro untuk pekerja yang terkena PHK dan ibu rumah tangga yang punya usaha. “Percepatan penyaluran bantuan modal kerja dan pinjaman lunak tersebut akan mempercepat pemulihan usaha mikro dan membantu penyelesaian pekerja yang terkena PHK,” tutur Airlangga.

Dari segi riset dan inovasi, pemerintah segera bekerja sama dengan BUMN dan swasta yang bergerak di bidang farmasi. Langkah ini dilakukan agar kebutuhan vaksin dapat segera diperoleh dalam jumlah yang lebih banyak. Kerjasama antar negara dan antar lembaga dalam melakukan uji coba vaksin juga telah dilakukan.

Periode 2020-2024, kata Airlangga, sebagian proyek strategis nasional (PSN) dikerjakan dengan program padat karya yang memberikan tambahan tenaga kerja langsung sebesar 209.139 orang.

PSN ini meliputi sektor bendungan, irigasi, jalan tol, penyediaan air bersih, sanitasi, bandara, pelabuhan, perkeretaapian, dan infrastruktur kawasan. “Kegiatannya meliputi pekerjaan saluran, pemasangan pagar, galian dan timbunan, land clearing, instalasi pipa sambungan rumah, site cleaning, pemasangan rel, balas, wesel kereta api dan lain-lain,” urainya.

Dari koridor kerja sama ekonomi international, guna mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia dengan mitra, pemerintah bekerjasama dengan Uni Emirat Arab dan Korea Selatan guna memberlakukan Travel Corridor Arrangement (TCA). TCA merupakan fasilitas kunjungan singkat bagi sektor pebisnis esensial dan diplomatik yang akan melanjutkan berbagai proyek kerja sama investasi dan bisnis secara bilateral tanpa mengorbankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. “Saat ini, Pemerintah Indonesia tengah membahas pengaturan TCA dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT),” pungkas Menko Airlangga.

Rapat Koordinasi ini dihadiri secara fisik oleh sembilan Menteri, yakni Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Menteri Pertanian, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Koperasi dan UKM, dan Wakil Menteri BUMN I.

Selain itu, turut hadir pula lima menteri melalui sambungan konferensi daring, yaitu Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sumber

Scroll to top