Latest News

Militansi Kader Partai Golkar, Lambert Jitmau Patut Di Apresiasi

Berita Golkar – Penundaan Musda III DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat, tanggal 8-10 Agustus 2020 di Jakarta, tidak menggoyahkan militansi dan semangat Lambert Jitmau Ketua DPD Partai Golkar Kota Sorong 2015-2020, yang juga kandidat Calon Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Papua Barat 2020 – 2025, ungkap Kader Muda Ketua AMPG Papua Barat.

Sosok Lambert Jitmau, Kader Partai Golkar yang juga Walikota Sorong dua periode, yang terpilih periode kedua melawan kotak kosong ini, sangat komit membesarkan Partai Golkar di Kota Sorong.

Faktanya pada Pemilu 2014 Partai Golkar meraih 8 Kursi DPRD Kota SORONG dan dua (2) Kursi DPRD Provinsi Papua Barat, juga mengulang perolehan yang sama yakni 8 Kursi DPRD dan dua (2 ) Kursi DPRD Provinsi Papua Barat ditambah satu (1) Kursi DPR RI pada Pileg 2019 serta penyumbang suara signifikan untuk Partai GOLKAR di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat dan Nasional.

Lambert Jitmau yang dikenal dengan istilah “LJ” adalah Sosok kader Golkar yang rendah hati, bersahaja dan komitmen dalam melaksanakan keputusan tertinggi Partai Golkar . Sikap “L.J” adalah contoh yang patut diteladani oleh Kader Partai GOLKAR.

Faktanya pada Ivent MUNAS – X Partai GOLKAR tahun 2019 tidak pernah bergeser dukungannya dan tetap Solid menjadi Tim Sukses dalam rangka memenangkan H.Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Golkar yang juga Calon Presiden 2024-2029 dari Partai Golkar.

Untuk mewujudkan cita-cita dan amanat Partai Golkar menang 60 % pilkada dan pemilu 2024 dan kecintaannya terhadap Partai Golkar, Lambert Jitmau menyatakan sikap untuk mencalonkan diri sebagai Calon Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Papua Barat pada MUSDA-III Partai GOLKAR Provinsi Papua Barat Tahun 2020.

Keinginannya adalah untuk memposisikan diri dalam kepemimpinan Partai tingkat provinsi yang bisa bersaing dengan Pimpinan Partai Lainya yang sebagaian besar Kepala Daerah, Pimpinan Paprpol di Tingkat Provinsi Papua Barat.

Lambert Jitmau ( LJ ) adalah sosok politisi Partai Golkar yang matang, tidak pernah sepi kader yang selalu bersamanya, Partai Golkar baginya adalah Rumah tempat Berkaya untuk kemajuan pembangunan didaerahnya dan wadah perjuangan kesejahteraan rakyat.

Sebagai kader pendukung ”LJ”, kami prihatin banyak energi yang dikeluarkan oleh yang bersangkutan dan Tim Pendukungnya akibat 3 ( tiga kali ) penundaan Musda -III Partai Golkar Papua Barat yaitu 1 kali di Manokwari Ibukota Provinsi Papua Barat dan 2 kali di Jakarta.

Sesuai Instruksi dan Surat DPP Partai GOLKAR serta Undangan DPD Partai GOLKAR Provinsi Papua Barat. Kader Pemilik suara dengan jumlah ratusan orang lebih hadir di Manokwari dan dua kali di Jakarta, tutur Ketua AMPG Prov. Papua Barat 11/8/20.

Kami apresiasi, LJ taat asas dan tetap tegak lurus terhadap Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Keputusan DPP Partai GOLKAR, dengan senyum dia katakana bahwa inilah resiko kader, dan resiko perjuangan untuk membesarkan Partai Golkar di Bapua Barat, terlebih memenangkan Pilkada, Pileg 2024 dan memenangkan Ketua Umum Partai Golkar Bapak. Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024 tekat LJ dan pendukungnya.

Sebagai kader Muda Partai Golkar yang menjadi Ketua AMPG Provinsi Papua Barat, sempat menanyakan apakah bapak tidak marah dan kecewa, karena terkesan kita ditipu dan dipermainkan oleh DPP Partai Golkar?

Dengan santai beliau menjawab, kita menjadi kader Partai Golkar harus tegak lurus, kalian harus sabar dan tetap taat asas pada Ketum Airlangga Hartarto, karena beliau yang kita Pilih di MUNAS X 2019.

Kita harus yakin Ketua UMUM Aairlangga Hartarto pasti berpihak pada kader-kader yang selalu taat asas yang berjuang bersama Ketua Umum Airlangga Hartarto, untuk kemenangan Partai Golkar di Pilkada Se- Papua Barat dan Pemilu 2024.

Menurut LJ, hadir disini di DPP Partai Golkar untuk MUSDA-III DPD Partai GOLKAR Provinsi Papua Barat Tahun 2020 atas Perintah AD/ART Partai Golkar, Instruksi dan Surat DPP Partai GOLKAR, serta Undangan DPD Partai GOLKAR Provinsi Papua Barat.

Walaupun DPD PG Papua Barat, Panitia Penyelenggara, SC dan OC tidak peduli dan hadir ke DPP PG menemui kita sampaikan penundaan musda tidak apa dan jangan di masalahkan karena kita semua kader, biarkan DPP PG yang menilai, ungkapnya.

Penundaan Musda Papua Barat yang ketiga kali ini juga atas Surat DPP Partai GOLKAR, tanpa ada yang peduli bahwa kita dari Papua Barat bukan dengan kereta atau jalan darat, tetapi dengan pesawat dan kalu ditunda lagi akan menunggu 5 hari lagi dan kurang lebih 10 hari kita di Jakarta.

Tetap kami bangga dengan ketokohan dan ketabahan yang luar biasa dan perlu di apresiasi, dan kami makin yakin bahwa kader LJ adalah tokoh panutan kami sebagai kader GOLKAR di Papua Barat, yang tetap memimpin DPD PG Papua Barat 2020-2025.

Sebagai Kader GOLKAR, sangat disayangkan kalua ada masukan yang keliru kepada Pimpinan DPP Partai GOLKAR dengan penundaan sampai tanggal 15 dan 16 Agustus 2020.

Karena di Papua Barat dan seluruh rakyat Indonesia menyongsong HUT Proklamasi ke- 75 tanggal 17 Agustus 2020 perlu merayakan di daerah.

Tanggal 15 dan 16 Agustus 2020 telah diputuskan Musda III Papua Barat diundur sampai tanggal tersebut.

Ketua-Ketua DPD Partai Golkar se – Papua Barat ada kurang lebih 7 Kepala Daerah, Ketua DPRD dan juga tokoh-tokoh di masyarakat. Ini bisa menjadi citra buruk bagi partai kita, terkesan tidak peduli dalam merayakan HUT Proklamasi RI ke 75.

Sebab Partai Golkar adalah Partai Nasionalis penjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Proklamasi Kemerdekan 17 Agustus 1945.

Siapa yang memberi masukan kepada Ketua Umum DPP Partai GOLKAR dan Sekjen untuk menandatangani penundaan disaat persiapan negara memperingati hari Kemerdekaan Bangsanya? Ketum dan Sekjen DPP Partai Golkar juga Pejabat.

Negara, apakah tidak mempertimbangkan situasi ini? Apalagi Partai Golkar adalah Partai Pendukung Pemerintah yakni Presiden RI Bapak Jokowi yang sudah memerintahkan kibarkan bendera merah putih sejak tanggal 1 – 31 Agustus 2020, dan akan menjadi penilaian public yang negative bahwa Partai Golkar terkesan tidak peduli dengan persiapan hajatan HUT RI ke- 75?

Patut diduga dengan penundaan ini ada kesengajaan dari pihak-pihak tertentu yang bagi kami bukan pendukung Ketua Umum Airlangga Hartarto di Munas – X Partai GOLKAR 2019 yang sengaja menurunkan citra Ketum Airlangga Hartarto di mata publik.

Untuk itu, kami akan lawan siapapun dia yang sengaja memainkan peran-peran subjektif ingin menurunkan harkat dan martabat Ketum AH dan Partai Golkar akan kami lawan.

Faktanya saat penundaan MUSDA Papua Barat tanggal 10 Agustus 2020, tidak ada Panitia Penyelenggara, Ketua DPD Provinsi Papua Barat , Waketum dan Ketua-ketua pemegang mandat DPP Partai Golkar yang hadir menjelaskan kepada kami alasan penundaan musda.

Tetapi kami berterimakasih kepada Pengurus DPP Partai Golkar asal wilayah Timur yang menerima mandat dapat menyampaikan permintaan maaf atas nama DPP Partai Golkar yaitu Saudara Derek Loupatty, Beny Sagrim, Trifena Tinal, Sattu Pali dan Martinus Warimon yang datang membacakan surat DPP Partai Golkar tentang penundaan Musda III PG Papua Barat tanggal 10 Agustus 2020, Kata Ketua AMPG Papua Barat.

Sumber

Scroll to top