Latest News

Suswati Perempuan Pertama Jadi Ketua DPD Golkar Blitar

Berita Golkar – Musyawarah Daerah (musda) Partai Golkar Kabupaten Blitar digelar Sabtu, (9/8/2020) di Grandmansion II Kanigoro berlangsung lancar.

Musda yang dibuka oleh Ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji itu mengantarkan Suswati terpilih sebagai ketua DPD Golkar setempat masa bakti 2020-2025 secara aklamasi.

Ketua DPD Golkar incumbent Edi Muhlison mengatakan bahwa Golkar sebagai salah satu partai yang harus bisa membawa kemajuan bagi Kabupaten Blitar. Selain itu, tujuan Golkar sebagai salah satu partai yang ingin membawa kemajuan bagi seluruh kemajuan bagi masyarakat.

“Saya inginkan Golkar kedepan menjadi salah satu partai yang mampu membawa dampak perubahan bagi kemajuan Blitar pada umumnya dan kesejahteraan bagi Keluarga Besar pada khususnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Sarmuji menekankan pentingnya program kerja partai Golkar Blitar dalam membawa kemajuan bagi partai.

Selain itu juga mengingatkan bahwa dalam Musda X ini, Partai Golkar Blitar harus bisa membawa perubahan bagi untuk Blitar dan partai sendiri khusunya.

Sarmuji juga mengingatkan kepada seluruh anggota partai Golkar agar dalam musda ini harus benar-benar memilih pemimpin yang bisa membawa kemajuan.

Memilih pemimpin yang bisa mempresentasikan semua aspirasi seluruh anggotanya.

“Saya berharap nantinya siapapun yang terpilih sebagai ketua DPD Golkar Blitar bisa membawa kemajuan partai, baik itu dipilih secara aklamasi atau dengan demokrasi pemungutan suara,” kata Sarmuji ketika membuka Musda X..

Seperti yang diketahui, adalam musda Golkar ini, ada ada dua kandidat yang mencalonkan diri sebagai ketua. Mereka adalah Edi Muhlison (incumbent) dan Suswati.

Setelah melaporkan pertangungjawaban Edi Muhlison memilih mengundurkan diri dari pencalonan. Secara otomatis Suswati terpilih secara aklamasi.

Suara yang dikantongi adalah 28 hak suara, terdiri dari DPD Jatim 1 suara, DPD kabupaten/kota 1 suara, Organisasi Sayap 1 suara, Penasehat Partai 1 suara, Ormas Pendiri 1 suara, Ormas yang didirikan 1 suara dan PK dari 22 kecamatan 22 suara jadi total 28 suara.(an/am)

Sumber 

Scroll to top