BERITA

Sambut Musda, Golkar Ngawi Inginkan Perubahan

Berita –  Kader Partai Golongan Karya (Golkar) yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Ngawi mengharap ada perubahan di tubuh partainya melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke-X pada 22 Agustus 2020 mendatang. Terutama membangun idealisme dalam berpartai dan mengembalikan kepercayaan pemilih terhadap partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Semua kader partai dalam tubuh Golkar ini harus bisa membangun soliditas partai. Artinya perolehan suara yang menurun ini bisa meningkat lagi. Maka dalam musda nanti bisa menghasilkan struktural pengurus di daerah yang cukup berkompeten,” terang Sarjono, Selasa, (4/8).

Sarjono/RMOLJatim

Sarjono yang juga Sekretaris DPD Golkar Ngawi blak-blakan membenarkan, suara Golkar dalam dua kali putaran pemilu terus tergerus. Ia mencontohkan, perolehan kursi di DPRD Ngawi pada Pemilu 2009 mendapat 8 kursi dan Pemilu 2014 mendapat 7 kursi dan Pemilu 2019 lalu anjlok hanya 5 kursi. Dari hasil tersebut diasumsikan kepercayaan konstituen terhadap Partai Golkar pun menurun.

Ia menilai merosotnya suara Golkar tidak lepas dari kehadiran teknologi informasi berbasis IT. Dimana, para simpatisan Golkar dengan kehadiran media sosial justru menimbulkan polemik tersendiri. Mereka secara perlahan mulai hilang kepercayaan terhadap Golkar. Dengan alasan itu Sarjono menekankan semua pengurus dan kader harus melek IT.

Baca Juga : Hak Diskresi Airlangga Hartarto Bakal Diatur Panitia Musda Golkar Sumut, Irham Buana: Itu Intervensi Namanya 

Selain itu kehadiran Fraksi Golkar di lembaga legislatif pun harus aktif turun gunung membangun komunikasi dengan akar rumput. Namun ditekankan Sarjono, semua diawali dari kehadiran jajaran pengurus yang berkompeten. Karena sebagai entry point sekaligus parameternya adalah keberadaan pengurus harus benar-benar mempunyai kompetensi sesuai bidang tugasnya.

“Partai itu bisa besar ibarat kapal dinahkodai oleh orang-orang yang berkompeten jangan sampai tidak. Dalam hal ini saya tidak menilai pengurus yang lalu tidak mempunyai skill tetapi mereka memang mempunyai kompetensi tapi kadang tidak sesuai bidangnya,” ulas Sarjono.

Dengan sederet indikator itu kupasnya, dengan Musda Golkar Ngawi ke-X sebagai jalan keluar dari problem selama ini yang mendera Golkar. Dengan struktur kepengurusan yang baru hasil dari Musda Golkar Ngawi nantinya sangat diharapkan mampu membenahi manajemen dan pengelolaan Golkar di Ngawi dengan menyesuaikan eranya. Semua pengurus dan jajarannya harus bersinergi.

Sumber

 

Koalisi Gerindra-Golkar Hampir Pasti

 

Berita – Koalisi Partai Gerindra dan Par­tai Golkar menuju Pilkada MBD bakal terwujud. Partai berlambang beringin ini telah berhasil meya­kinkan Gerindra untuk berkoalisi. Intensitas komunikasi terus dirajut kedua partai untuk menyatu meng­hadapi lawan-lawan mereka di perhelatan pesta demokrasi MBD Desember 2020 mendatang.

Ketua Badan Pemenangan Pe­milu (Bapilu) DPD Partai Gerindra Maluku, Melkias Sairdekut kepada wartawan mengatakan, upaya komunikasi politik untuk mem­bentuk koalisi antara Partai Ge­rindra dan Partai Golkar tinggal menunggu keputusan akhir.

“Upaya kearah situ untuk Gerindra sementara dilakukan tinggal menunggu keputusan akhir saja,” ungkap Sairdekut, Selasa (4/8).

Sairdekut menjelaskan, seba­gian pihak menganggap titik terang koalisi hanya terjadi apabila fisik rekomendasi sudah ada, namun walaupun fisik rekomendasi belum diberikan tetapi upaya kearah koalisi kedua partai terus dila­kukan.

“Bagi Partai Gerindra pasca konstelasi lokal di MBD, hari ini tinggal menunggu arahan DPP untuk memutuskan sikap politik Gerindra,” tegasnya.

Sairdekut yang juga Wakil Ketua DPRD Maluku ini menegaskan, jika rekomendasi untuk pilkada MBD dipastikan akan keluar sebelum waktu pendaftaran pasangan calon pada September mendatang.

Baca Juga: Hampir Pasti Golkar Usung Kilikliy – Petrus

“Pokoknya rekomendasi Gerin­dra akan keluar sebelum pendaf­taran entah itu melakukan peru­bahan terhadap pasangan atau tidak itu menjadi kewenangan DPP,” katanya.

Sementara itu, salah satu Wakil Ketua DPD Golkar Maluku Suban Pattimahu mengatakan, secara khusus untuk masalah kontestasi politik di MBD dimana komunikasi politik antara Partai Golkar dan Gerindra terus dibangun dan dalam waktu dekat keputusan terkait dengan rekomendasi sudah dikeluarkan oleh DPP.

“Komunikasi terus dilakukan kearah koalisi dan dalam waktu dekat sebelum pendaftaran calon keputusan sudah keluar,” tutur Pattimahu.

Menurutnya, kerja tim seleksi di daerah telah dilalui baik kabupaten maupun provinsi dan telah dilimpahkan ke DPP, sehingga bagi DPD Golkar Maluku hanya menunggu hasil komunikasi yang dilakukan antara kandidat Nikolas Kilikily dengan Bastian Petruz maupun kedua partai ini.

Pattimahu juga tetap meng­harapkan elit Partai Golkar tetap berpegang pada pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Air­langga Hartarto yang menekankan jika Ketua DPD Golkar akan diprio­ritaskan untuk maju dalam pilkada, termasuk di MBD.

“Mudah-mudahan Golkar bisa menjadi peserta pilkada di MBD dengan mengusung kadernya sendiri dan tentunya harapan besar kalau itu terjadi antara Golkar dengan Gerindra ,” tandasnya.

Pattimahu juga optimis jika Partai Golkar dan Partai Gerindra berkoalisi untuk mengusung satu kandidat, maka tentunya tidak mudah bagi incumben untuk dapat memenangkan pertarungan di 9 Desember 2020 mendatang.

“Kami yakin kekuatan dan mesin Partai Golkar akan turun bekerja maskimal untuk memperjuangkan kemenangan bagi pasangan yang diusung Golkar dan Gerindra nantinya,” pungkas Pattimahu.

Sumber

Golkar Sodorkan Satu Nama Calon Pendamping Machfud Arifin

Berita – Partai Golkar menyodorkan satu nama kadernya yang diusung sebagai bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) mendampingi Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin (MA) menjadi wali kota (cawali) Surabaya.

Dua nama yang sebelumnya disodorkan adalah Zahrul Azhar Asad atau Gus Hans (mantan juru bicara tim pemenangan Khofifah-Emil) dan Arif Fathoni (Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya).

Dan sekarang, hanya nama Gus Hans yang direkomendasikan sebagai Bacawawali mendampingi MA.

“Kalau yang kemarin, kita kan mengusulkan dua nama. Nah, terus kemudian atas usulan itu, Pak MA berkirim surat ke partai-partai pengusung untuk mengerucutkan dua nama menjadi satu nama,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni, Selasa (4/8/2020).

“Nah, hari ini kita serahkan sesuai hasil penjaringan, DPD partai Golkar Kota Surabaya, maka kami merekomendasikan Gus Hans menjadi calon pendamping Pak Machfud Arifin,” tambahnya.

Ditanya kenapa bukan dirinya sendiri yang maju sebagi pendamping Machfud Arifin?

Arif Fathoni mengatakan jika Gus Hans lebih layak dibandingkan namanya sendiri.

“Jadi, usulan ini didasari pada kondisi objektif. Yang pertama Gus Hans ini satu-satunya Partai Golkar yang sudah rajin menyapa masyarakat Surabaya dalam dua tahun terakhir. Sehingga beliau memiliki elektabilitas yang relatif lebih tinggi dibandingkan kader-kader Partai Golkar lainnya,” jelas Arif.

“Yang kedua, beliau ini adalah tokoh Nadliyyin yang memang sudah mendapat tempat di hati masyarakat Nahdliyyin di Kota Surabaya. Makanya, mudah-mudahan Pak MA memilih beliau. Ini akan menjadi kombinasi yang menarik. Tetapi, kalaupun Pak MA tidak memilih calon wakil yang direkomendasikan Partai Golkar, tidak mengurangi komitmen Partai Golkar untuk mengantarkan Pak MA menjadi wali kota pengganti Bu Risma,” lanjutnya.

Lantas, apakah di internal partai Golkar ada survey terkait calon wakil wali kota untuk mendampingi Machfud Arifin? Arif Fathoni mengatakan tidak ada.

“Jadi gini, indikatornya adalah karena beliau (Gus Hans) lebih dulu rajin menyapa masyarakat. Dan kita juga tentu mempertimbangkan banyak faktor soal kecakapan dan lain-lain. Dan hari ini, Gus Hans lebih layak dibandingkan nama saya sendiri,” tegasnya.

Baca Juga : Kepanitiaan Sudah Clear, Golkar Ngawi Bakal Gelar Musda Ke-X

Arif menyebut, jika kontestansi Pileg dan Pilwali tentu berbeda. Pihaknya tentu melihat hasil survey beberapa lembaga akhir-akhir ini.

“Nah, alhamdulillah hasil survey itu menempatkan salah satu kader terbaik kami, Gus Hans berada diurutan yang tidak jauh-jauh beda dengan nama-nama yang sudah berkembang. Bukan saya tentunya. Makanya kenapa kemudian Golkar merekomendasikan nama Gus Hans,” pungkasnya.

Sumber

Golkar Bakal Menangkan Pilkada Maluku

 

Berita – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sesumbar akan memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di empat kabupaten di Maluku, Desember 2020 mendatang.

Optimisme atau sesumbar itu terungkap dalam surat DPP Partai Golkar yang memerintahkan seluruh mesin partai di daerah agar melakukan konsolidasi struktural di tingkat kabupaten/kota, khususnya pada kabupaten/kota pelaksana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Konsolidasi itu bagian dari kerja-kerja penggalangan untuk pemenangan. Sehingga infrastruktur digeliatkan guna menghadapi konstestasi itu,” ungkap Politisi Senior Partai Golkar Maluku, Rasyad Efendi Latuconsina, kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa, 4 Agustus 2020.

Rasyad mengatakan, memenangkan pada Pilkada serentak menjadi agenda prioritas DPP Partai Golkar. Targetnya, Golkar menang diatas 60 persen. “Untuk Maluku, Golkar dalam keadaan siap untuk menang,” ujar Rasyad Optimis.

Baca Juga: Kepanitiaan Sudah Clear, Golkar Ngawi Bakal Gelar Musda Ke-X

Rasyad yang juga Wakil Ketua DPRD Maluku itu menyebutkan, ada langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk memenangkan pilkada di empat kabupaten di Maluku. Dan yang pasti ketika saatnya, Golkar berkoordinasi dengan partai pengusung lain guna bersama memenangkan perhelatan itu.

“Kita akan bergerak bersama memenangkan kandidat yang diusung bersama partai koalisi,” sebutnya.

Dia menegaskan, sesuai mekanisme, setiap kader partai yang sengaja secara terbuka tidak mengindakan perintah partai bahkan bertindak berlawan dengan partai akan ditindak tegas. “Partai Golkar punya aturan yang sudah diatur dalam konstitusi. Kalau ada kasus seperti itu pasti diambil langkah tegas. Tapi dalam pandangan kami, kami yakin semua kader akan mengamankan perintah partai,” tegasnya.

Terkait apakah Golkar kembali berhadap-hadapan dengan PDIP di Pilkada empat kabupaten itu, Rasyad menegaskan, Golkar tidak dalam posisi head to head tetapi siap memenangkan pertarungan apapun lawan tandingnya.

Sumber 

Bobby Nasution dan Partai Golkar Berbagi Daging Kurban di Tengah Pandemi

Berita – Bakal Calon Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution berbagi daging kurban di tengah Pandemi Covid-19 di sejumlah wilayah Kota Medan.

Ibadah penyembelihan hewan kurban bersama Partai Golkar tersebut digelar di Lapangan Sejati Medan Johor, Minggu (2/8/2020). Hadir langsung Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia Tanjung.

Ahmad Doli menjelaskan, tahun ini Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut menyembelih 16 hewan kurban. Tak hanya dari internal kader Partai Golkar, namun juga sumbangan hewan kurban dari Kabaharkam Polri, Komjen Agus Andrianto, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Sumut, Samsul Arifin dan bakal calon Walikota Medan, Bobby Afif Nasution,

“Ada 11 ekor lembu dan 5 ekor kambing yang kita potong hari ini,” ungkap Ahmad Doli Kurnia Tanjung.

Ahmad Doli menambahkan, pemotongan hewan kurban rutin digelar setiap tahun dan dilakukan di lokasi berbeda setiap tahunnya.

“Golkar Sumut tidak pernah absen dari tahun ke tahun melaksanakan kurban. Kita laksanakan di lokasi berbeda. Ini bukti Golkar hadir di tengah masyarakat,” paparnya.

Baca Juga : Airlangga pastikan skenario pemulihan ekonomi berlanjut hingga 2021

Terlebih kata Ahmad Doli, tahun ini ibadah kurban diharapkan bisa meringankan beban akibat pandemi global Covid-19 yang mewabahi negeri ini.

“Kita semua sedang merasakan dampak akibat wabah ini. Semoga dengan dibaginya daging kurban ini bisa meringankan beban masyarakat kita. Karena Golkar juga milik masyarakat,” jelas Ahmad Doli.

Partai Golkar Medan Bagikan Daging Kurban di 3 Kecamatan

Di tempat yang sama, Golkar Kota Medan juga turut merayakan ibadah kurban dan membagikan dagingnya kepada masyarakat di tiap kecamatan. Terutama di Kecamatan Medan Johor, Tuntungan dan Polonia.

Hal itu dijelaskan Wakil Ketua Golkar Medan Afri Rizki Syaf Lubis. Pria yang juga Ketua Relawan Gerakan Medan Berkah (GMB) itu mengatakan, pihaknya menyembelih tiga ekor lembu dan tiga ekor kambing.

“Alhamdulillah dari kami pribadi selaku Wakil Ketua Golkar Medan dan Ketua GMB kita bagi kurban lembu di Johor, Tuntungan dan Polonia. Kemudian kambing kita kurban di rumah besar pemenangan Bobby Nasution dan di Medan Timur. Semoga apa yang kita berikan ini bermanfaat bagi masyarakat. Inilah bukti bakti kami juga yang selalu hadir di tengah masyarakat Kota Medan,” papar Rizki yang juga Ketua Komisi III DPRD Medan.

Sumber

Alien Mus Sebut Ali Ibrahim Sosok Orang Tua

Berita – Anggota DPR-RI Fraksi Golkar Alien Mus menyanjung tinggi sosok Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim dalam memimpin Kota Tidore Kepulauan. Bagi Alien Mus, Ali Ibrahim merupakan sosok orang tuanya.

“Wali Kota Tidore sosok orang tua kita semua , saya tidak pandang beliau dari partai mana, tetapi melihat dirinya sebagai Ayah yang siap memimpin kota Tidore dengan segala kesuksesannya,” ungkap Ketua DPD I Partai Golkar Maluku Utara ini disela-sela kunjungan kerjanya bersama Wakil Ketua DPR-RI Dr. H. M. Asiz Syamsuddin.

Baca Juga: Foto: Golkar Sulsel Kurban 5 Ekor Sapi

Alien pada kesempatan ini juga menegaskan kepada seluruh pengurus DPD II Golkar Kota Tidore yang berkesempatan hadir untuk tidak melakukan gerakan tambahan dihadapan Wali Kota Ali Ibrahim, terutama bagi pengurus yang baru dapat bergabung dengannya.

“Soal Partai nanti akan kita bicarakan selanjutnya, sebab agenda kedatangan dirinya ini bukanlah membahas persoalan politik melainkan melakukan pertemuan menjaring aspirasi di Kota Tidore bersama Wakil Ketua DPR-RI Dr. H. M. Asiz Syamsuddin,’’ akhir Alien.

Sumber

Musda Empat Kali Ditunda, Golkar NTB Tekor

Berita – Terhitung sudah empat kali Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Provinsi NTB ditunda. Awalnya diagendakan digelar tanggal 4-6 Maret, lalu ditunda ke tanggal 15 Maret, ditunda lagi pada tanggal 22 Maret.

Terakhir 22 Juli kemarin Musda kembali ditunda. Sampai saat ini, gawe besar partai Golkar Provinsi NTB itu belum jelas kapan dilaksanakan.

Padahal panitia acara atau Organizing Committee (OC) sudah sibuk menyiapkan acara hingga keluar anggaran tak sedikit. “Ya itu konsekwensi (anggaran keluar karena acara ditunda),” kata Ketua OC Musda Golkar Provinsi NTB H Ahmad Fuaddi, Senin (3/8).

Anggaran yang keluar diperkirakan tidak sedikit. Namun Fuaddi enggan membeberkan berapa jumlah pastinya. “Ya untuk DP (booking hotel), DP snack,” katanya mencontohkan.

Baca Juga: Kepanitiaan Sudah Clear, Golkar Ngawi Bakal Gelar Musda Ke-X

Belum lagi biaya membayar tenaga memasang bendera, pesan baliho, dan lain sebagainya. Anggaran keluar percuma setiap kali Musda ditunda. “Kalau kami di panitia apapun perintah partai tentu kami laksanakan,” terangnya.

Namun walau Musda ditunda, kepanitiaan belum dibubarkan. Sekalipun deadline persiapan Musda sampai 31 Juli 2020, sesuai Instruksi DPP Partai Golkar no: SI-2/GOLKAR/VII/2020 tentang Instruksi Merencanakan, Mempersiapkan, dan Menyelenggarakan Musda Partai Golkar tingkat Provinsi.

Kepanitiaan tetap ada sampai terbit perintah dari DPP menggelar Musda. “Tetap (masih ada),” katanya.

Lantas apa yang membuat Musda ditunda berkali-kali? Fuaddi mengatakan sepenuhnya DPP yang mengetahui alasan pastinya. Tetapi dari sisi mekanisme, jadwal Musda Golkar Provinsi NTB memang belum terbit dari DPP.

Setelah terbit surat intruksi itu, DPD Golkar Provinsi NTB menyikapi dengan menggelar rapat. Hasil rapat memutuskan untuk mengusulkan menggelar Musda pada tanggal 22 Juli ke DPP. “Tetapi belum ada jawaban,” terangnya.

Fuaddi belum tahu apakah DPD Golkar Provinsi NTB dengan DPP Golkar sudah ada komunikasi lagi setelah Musda ditunda. “Tentu yang lebih tahu DPD (dan DPP),” ujarnya.

Sementara terkait peluang Musda Golkar NTB digelar di luar daerah Fuaddi enggan menanggapi. “Bukan kewenangan saya menanggapi itu,” pungkasnya.

Sumber

Kepanitiaan Sudah Clear, Golkar Ngawi Bakal Gelar Musda Ke-X

Berita –  Partai Golongan Karya (Golkar) tidak lama lagi bakal menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di jajaran pengurus DPD khususnya di kabupaten/kota. Seperti DPD Golkar Ngawi sejurus dengan amanah partai bakal melaksanakan Musda ke-X.

Sarjono, Sekretaris DPD Golkar Ngawi

Sarjono, Sekretaris DPD Golkar Ngawi membenarkan, sesuai petunjuk dari DPP memang secepatnya menggelar Musda di daerah paling lambat 31 Agustus 2020. Bahkan, untuk saat ini pihaknya sudah clear membentuk kepanitian baik penyelenggara maupun pengarah.

Sesuai kesepakatan panitia Musda Golkar Ngawi bakal dilaksanakan pada 25 Agustus 2020. Tentunya secara estafet untuk memilih Ketua DPD Golkar Ngawi periode 2021-2026 dari kursi sebelumnya yang diduduki Suci Sugiarti hasil Musda ke-IX periode 2016-2021.

Hanya saja kata Sarjono, mengenai figur siapa pengganti Suci sejauh ini masih dalam pembahasan internal.

“Pada prinsipnya dalam musda tidak ada istilah siapa yang akan diusung. Semua kader-kader Golkar terbaik bisa mencalonkan diri dan semakin banyak justru semakin baik,” terang Sarjono, Selasa (4/8).

Baca Juga : Kunjungi Tikep, Azis Syamsuddin dan Alien Mus Dapat Permintaan Khusus dari Wali Kota

Hanya saja ditegaskan Sarjono, secara mekanisme yang diatur dalam AD/ART bahwa kader partai yang bisa ditetapkan sebagai calon harus mendapat dukungan 30 persen dari pemilik suara.

Menyangkut pemilik suara yang dimaksudkan adalah 19 orang Pimpinan Kecamatan (PK) ditambah 4 orang dari Hasta Karya/organisasi sayap partai plus 1 suara dari kepengurusan DPD tingkat kabupaten dan propinsi.

“Hasil dari musda sangat diharapkan melahirkan sosok pengurus yang mampu mengembalikan nama besar Golkar dan berkompeten. Secara politis mampu mengembalikan lagi kepercayaan di akar rumput mengingat suara Golkar di Ngawi ini terus menyusut,” beber Sarjono. (GI)

Airlangga pastikan skenario pemulihan ekonomi berlanjut hingga 2021

Berita –  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan skenario pemulihan ekonomi yang disiapkan pemerintah akan berlanjut hingga 2021.

Airlangga dalam pidato kunci pada acara Rakernas BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Selasa, mengatakan skenario itu disiapkan karena pandemi diperkirakan belum pulih dalam waktu dekat. “Di tahun 2021, kebijakan pemerintah juga masih dalam skenario pemulihan ekonomi,” katanya. Ia menjelaskan upaya penanganan kesehatan dampak COVID-19 akan dilakukan bersamaan dengan program pemulihan ekonomi, mengingat keduanya berjalan saling beriringan. “Pada saat masalah kesehatan ini tertangani maka ekonomi akan kembali. Maka masyarakat diharapkan mampu melakukan penyesuaian perilaku terhadap COVID-19,” katanya.

Mantan Menteri Perindustrian ini juga menuturkan bahwa pemerintah akan terus melaksanakan kebijakan kesehatan dengan prioritas tinggi di tahun 2020 dan 2021. “Kami harap di tahun 2022 dan 2023 vaksin telah ditemukan, sehingga mereka akan berada pada posisi normal,” katanya. Selain itu, tambah Airlangga, pemberian bantuan sosial terus dilakukan hingga 2021 dan secara bertahap akan mulai dikurangi pada tahun 2022.

Upaya lainnya adalah meningkatkan usaha dan industri padat karya hingga 2022 serta menjalankan program restrukturisasi kredit UMKM dan menempatkan dana maupun penjaminan kepada sektor riil. “Kami juga akan terus lakukan relaksasi regulasi. Salah satunya adalah dengan transformasi regulasi melalui RUU Cipta Kerja,” ujar Airlangga.

Baca Juga : Sonny BR Pimpin Lagi Golkar Kota Mojokerto

Pemerintah juga telah menempatkan dana di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk penguatan modal kerja kepada UMKM maupun korporasi. Hingga saat ini, dana yang sudah disalurkan perbankan senilai Rp43,17 triliun kepada penerima sebanyak 519.797 debitur. “Penempatan dana di BPD sendiri totalnya ada Rp11,5 triliun. Diharapkan ini dapat memutar perekonomian di level masyarakat,” katanya.

Secara keseluruhan, ia mengatakan program yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19 bertujuan untuk menjaga kehidupan dan menjaga mata pencaharian masyarakat. Menjaga kehidupan dilakukan dengan menekan virus, memperluas testing, karantina dan kapasitas perawatan, mencari obat, meningkatkan kapasitas sektor kesehatan, serta menyiapkan produksi dan distribusi vaksin. Sementara itu, menjaga mata pencaharian melalui bantuan sosial kepada masyarakat dan stimulus kepada bisnis yang terdampak serta menyiapkan kebijakan lainnya untuk pemulihan ekonomi nasional.

Pengurus Golkar Jakut Harus Siap Menangkan Zaki Jadi Gubernur DKI

Berita – Para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Jakarta Utara yang akan segera dipilih oleh tim formatur hasil Musda X, harus siap bekerja keras memenangkan Ketua DPD I Partai Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar menjadi Gubernur DKI pada Pilkada 2022.
Memenangkan Zaki menjadi orang nomor satu di Pemprov DKI adalah target jangka menengah DPD II, sedangkan target jangka panjang adalah memenangkan Partai Golkar pada Pileg dan Pilpres 2024.

Tim formatur hasil Musda X di kantor Sekretatiat DPD II Jakarta Utara.

Hal itu dikatakan Ketua DPD II Partai Golkar Jakut terpilih Olsu Babay pada rapat tim formatur, Senin (3/8/2020). Lebih lanjut Olsu Babay menambahkan, target-target strategis ini adalah amanat Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Munas Partai Golkar.

Adapun daftar nama formatur hasil Musda DPD II Jakarta Utara yang akan menyusun pengurus periode 2020- 2025 adalah sebagai berikut: 1. Olsu Babay, S.Kom (Ketua Terpilih) 2. Marfuad Hasmar (PK Pademangan/Sekertaris Formatur) 3. Sahir Kaimudin (PK Cilincing) 4. H. Ramly Muhammad ( Unsur pengurus DPD I DKI Jakarta), dan 5. Faisal Tuhulele (Unsur Ormas).

Tim formatur ini untuk menyusun pengurus sekitar 40 orang atau maksimal 65 orang yang akan mengambil keterwakilan dari 6 kecamatan Jakarta Utara, unsur perempuan, milenial dan ormas yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar.

Baca Juga : Semua Kader Golkar di NTT Berpeluang Maju di Pilkada 2020

Sesuai dengan pesan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga, bahwa pengurus DPD I dan DPD II harus kuat dan solid serta harus bersatu dan bersama-sama.

“Kami membuka kesempatan kepada para kader Golkar untuk masuk menjadi pengurus Golkar Jakarta Utara melalui 2 anggota formatur pak Marfuad dan pak Faisal Tuhulele,” kata Olsu menambahkan.

Para pengurus DPD II Partai Golkar Jakarta Utara nantinya adalah pengurus 5 tahun yang siap bekerja keras dan mengabdi kepada masyarakat jadi kami harus siap menghadapi dan memenagkan Pilkada 2022 dan Pilpres dan Pileg 2024.

Yang penting, pengurus DPD II harus siap untuk menjadi caleg di Pileg 2024. DPD II Jakut akan mempersiapkan orang-orangnya dari awal. Jadi tidak pada saat pemilu baru menjaring. Kami jaring dari sekarang.

“Dan juga saat ini jangan berharap untuk jadi caleg nanti pada saat pemilu saja. Tidak kami jaring dari sekarang. Siapa yang berbuat dari awal itu yang kami calonkan,” ucapnya.

Kemudian juga pengurus ini harus solid dan taat kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto, dan siap memenangkan Bang Zaki menjadi Gub DKI Jakarta.

Disamping itu pula kita harus solid dan setia mengawal program program pemerintahan Presiden Jokowi. Kita berdoa dan bekerja bersama agar kita diberi kekuatan dan keselamatan di tengah pandemi Corona ini.

“Juga pesan kami kepada seluruh warga Jakarta Utara kita harus bersatu dalam menghadapi pandemi saat ini,” ucapnya.

Scroll to top