BERITA

Ketatnya Musda Golkar Sulsel di Jakarta

Berita Golkar – Panitia pelaksanaan Musda ke 10 DPD I Partai Golkar memperketat proses registrasi kepesertaan jelang pembukaan musda yang digelar pukul 19.30 wib, di The Hotel Sultan and Residence, Jakarta pusat, Kamis (6/8/2020) malam ini.

Satu persatu baik peserta maupun vooters melakukan registrasi secara langsung di lokasi.

“Jadi seluruh peserta musda maupun vooters harus mendaftar secara langsung dan tidak boleh diwakili oleh siapapun sebelum pembukaan dimulai,” kata Ketua Panitia Musda ke X Golkar Sulsel, Muhammad Risman Pasigai.

Risman menjelaskan, selain mendaftar secara langsung, para peserta juga tetap memperlihatkan KTP dan mandat untuk mencocokan nama yang terdaftar.

“Jadi di ID Card masing-masing tidak hanya namanya yang dicantumkan tetapi foto copy KTP nya juga terteran dibelakang ID Card,” terangnya.

Adapun salah satu alasan ketatnya proses registrasi kepesertaan untuk menghindari adanya pihak yang leluasa masuk dalam ruang utama musda.

“Jadi Musda kali ini sangat berbeda dengan musda-musda sebelumnya yang pernah dijalankan. Apalagi sejak awal memang kita membatasi orang masuk arena musda demi mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi ini,” urainya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak sejumlah ketua dan sekretaris DPD II termasuk vooter sibuk registrasi kepesertaan. Seperti Ketua Golkar Bone, Andi Fashar Padjalangi, Ketua Golkar Bulukumba, Hamzah Pangki, Ketua Alhidayat Sulsel, Rusni Kasman dan sejumlah peserta lainnya.

Sekedar diketahui, Musda ke X Golkar Sulsel kali ini dibuka langsung Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono sebagai pihak yang dimandatkan oleh Ketum dan Sekretaris, Airlangga Hartarto dan Lodewijk F Paulus.

Selain Roem Kono, politisi senior Partai Golkar ini turut didampingi sejumlah elite DPP untuk menghadiri Musda Golkar Sulsel.

Antara lain, Wakil Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi Muhidin M Said, Ketua Bidang DPP, Erwin Aksa, John Kenedy Azis (Wabandum DPP), Syafaat Perdana (Unsur Pemuda/AMPG), Deny Yusuf (Departemen Bidang Organisasi), dan M Sattu Pali (Departemen Bidang Hukum).

Perebutan kursi pucuk pimpinan DPD I Golkar Sulsel menggantikan H.A.M Nurdin Halid pada Musda kali ini diikuti empat calon. Masing-masing, Taufan Pawe, Hamka B Kady, Supriansa dan Syamsuddin Hamid.

Sumber

 

Golkar Konsisten Dukung Polres Keerom Kawal Pilkada 2020

Berita Golkar – Partai Golkar konsisten mendukung Polres Keerom untuk mengawal proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di wilayah itu pada Desember 2020 mendatang agar berlangsung aman, damai dan transparan.

Hal ini disampaikan Sekretaris DPD II Partai Golkar Keerom, Muchti Alisinay, bersama Wakil Ketua Bidang Litbang dan Pendidikan, Dominika Tafor, kepada wartawan, belum lama ini.

Menurut Muchti, komitmen Partai Golkar dari dulu sampai hari ini, yaitu semua kegiatan penyelenggaraan Pemilu mulai pemilihan legislatif hingga Pemilukada harus dijaga sama-sama agar tetap berjalan aman dan damai sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas di Kabupaten Keerom.

“Menjaga dan menghimbau para pendukung agar tidak anarkis, partai-partai yang ikut kontes Pilkada harus bisa mengendalikan pendukungnya agar tidak anarkis. Karena kalau pemilu tidak damai, maka tidak akan ada yang kita hasilkan,” tegasnya.

Diakui Mucthi, KPU yang terbaik di Kabupaten Keerom adalah KPU edisi 2015. Dan harapannya ke depan, KPU tidak boleh memihak kepada para kontestan siapapun.

“Tapi mari kita adu program dan visi misi, jangan jadi provokator kepada masyarakat dengan menyampaikan hal yang tidak benar, itu namanya pembodohan! Dan kepada pihak keamanan, penyelenggara dan semua pihak yang berkompeten agar tetap profesional dalam penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Keerom 2020,” cetusnya.

Terkait wabah Covid-19, telah disepakati untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahannya. Termasuk dalam rencana kegiatan Musda DPD II Partai Golkar Keerom yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

“Saat ini masih menunggu pelantikan pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Papua. Protokol Kesehatan itu penting, agar terhindar dari penularan Covid – 19,” sambungnya.

Wakil Ketua Bidang Litbang dan Pendidikan DPD II Partai Golkar Keerom, Dominika Tafor, mengatakan bagi seluruh warga yang berdomisili dan ber-KTP Keerom, agar bersama-sama menghormati Pilkada ini sesuai amanat UU yang berlaku.

“Sebagai calon pemimpin, jangan menjadi provokator yang terprovokasi dengan pikiran politik sehingga menjadi masalah,” pesannya.

Dominika berharap para penyelenggara harus profesional, Bawaslu harus tegas menyampaikan jika terjadi kesalahan disini, yang benar seperti ini, supaya para calon yang diusung oleh partai politik bisa terima dengan baik.

“Yang akan kami jual ke masyarakat Keerom itu adalah janji visi – misi, kami ingin perubahan Keerom, Calon yang kami usung akan kami tawarkan ke publik, silahkan publik memilih,” tegasnya.

Menurutnya, Golkar tetap profesional dan tidak anarkis, selalu mendukung pihak Kepolisian dalam menjaga sitkamtibmas agar tetap aman dan kondusif dalam perhelatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Keerom 2020.

Jika ada hal – hal yang sesuai prosedur, silahkan pihak Kepolisian tindak sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku.

“Sebagai anak asli Keerom, saya katakan dengan sangat tegas bahwa saya tidak setuju dengan tindakan anarkis,” tegas Dominika.

Dikatakan, Keerom ini berada di perbatasan negara sehingga sangat penting menjaga keamanan di perbatasan. Begitupula perkembangan nasional yang terjadi seperti fenomena Otsus Jilid II perlu dijaga dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ia menegaskan bahwa sudah jelas keputusan Partai Golkar Keerom mengusung Piter Gusbager berpasangan dengan Wafir Kosasih, dalam Koalisi BERSIH sudah final dan sudah sesuai dengan mekanisme serta prosedur partai.

“Jadi, kalau ada isu diluar yang berkembang, hal itu kami anggap tidak ada. Karena yang lebih tahu keadaan dalam rumah kami adalah kami sendiri,” pungkasnya.

Sumber

Robert Kardinal Bakal Pimpin Musda III DPD I Partai Golkar Papua Barat

Berita Golkar – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memberikan mandat kepada 10 pengurus untuk menjadi peserta dalam Musyawarah Daerah (Musda) III DPD I Partai Golkar Papua Barat yang akan digelar di Aula Kantor DPP Partai Golkar 8 – 10 Agustus 2020. Adapun agenda Musda ini memilih Ketua DPD I Golkar Papua Barat.

Surat mandat tersebut tertuang dalam Surat Nomor : SM-44/DPP/GOLKAR/VIII/2020 yang diteken langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus, Senin (4/8).

Dalam point surat tersebut, DPP memberikan penugasan kepada Wakil Ketua Umum Roem Kono, Ketua Bidang DPP Robert J Kardinal yang juga bakal didaulat sebagai calon pimpinan sidang dalam musda, Ketua Bidang DPP Erwin Aksa, Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Papua Barat Bernard Sagrim,

Wasekjen Derek Loupatty, Wabendum Hanan A Rozak, Departemen Bidang Organisasi Ahmad Nasir Siregar, Unsur Perempuan/KPPG Trifena M Tinal, Unsur Pemuda/APMG Syafaat Perdana dan Bidang Hukum DPP M Sattu Pali.

Dalam mandatnya, Airlangga menginstruksikan kepada 10 pengurus DPP Golkar ini bahwa dalam melaksanakan tugas senantiasa berpedoman pada peraturan dan ketentuan organisasi yang berlaku.

“Melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan hasilnya kepada DPP Partai Golkar,” demikian bunyi surat mandat tersebut.

Sumber

Jelang Musda Golkar, Salim Fakhry Bakal Raih Ketua DPD Golkar Aceh Tenggara

Berita Golkar – Desas-desus siapa yang bakal terpilih sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Tenggara jelang Musda (Musyawarah Daerah) kian berhembus kencang.

Sejumlah nama yang termasuk tokoh dari Negeri Bumi Metuah sepakat segenap Kutacane ini pun mulai bermunculan bermaksud ikut andil guna merebut posisi puncak Partai Pohon Beringin ini.

Bahkan digadang-gadang perebutan kursi Ketua Golkar Aceh Tenggara ini pada kontes Musda kali ini memiliki tujuan yang tersirat guna bertarung pada Pilkada 2022 mendatang, tak pelak wacana tersirat itu kian memicu adrenalin para calon Ketua Golkar Agara.

Tidak tanggung-tanggung perhatian serius dari sejumlah Tokoh Politik yang tengah berkiprah di perpolitikan lokal dan Nasional bakal menghiasi arena Musda Golkar Agara pada 18 Agustus 2020 mendatang.

Menariknya, dukungan kuat dari berbagai kalangan masyarakat Aceh Tenggara justru mengarah ke sosok HM Salim Fakhry, SE, MM, kader tulen Golkar Agara ini merupakan politisi Senayan untuk dua periode berturut-turut 2014-2019 dan 2019-2024.

Salah satunya dukungan kuat tersebut datang dari Aktivis LIRA Aceh Tenggara, M Saleh Selian, yang menilai dari sejumlah tokoh yang bakal bertarung di Musda Golkar kali ini.

“HM Salim Fakhry saya prediksi bakal mampu meraihnya terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar Aceh Tenggara, bukan tanpa alasan,” sambung M Saleh Selian, ditengarai Salim Fakhry rasanya orang yang paling tepat guna memimpin Partai ini ke depan.

Salim Fakhry bukan politisi karbitan yang populer dengan cara-cara instan, latar belakang politiknya cukup mumpuni, dan sebagai Kader Golkar militansi ke partai ini tidak perlu diragukan lagi

Baik ketika partai ini mengalami pasang surut di blantika perpolitikan tanah air, bahkan kesetiannya pada Partai Golkar tidak bisa diremehkan dan dipandang sebelah mata, nyaris 30 tahun karir politiknya setia bersama Golkar.

“Jadi wajar saja, HM Salim Fakhry yang saat ini tercatat sebagai salah satu pengurus di DPP Partai Golkar sebagai Wakil Bendahara Umum, yang menurut saya jabatan tersebut bukanlah jabatan kaleng-kaleng, mampu terpilih dalam partai besar dari ribuan kadernya di pentas perpolitikan Nasional.

Suka tidak suka dan mau tidak mau itu menjadi nilai plus bagi Salim Fakhry di arena Musda Golkar Agara mendatang,” terang M Saleh Selian kepada Analis News, Kamis (06/08/2020), di salah satu Cafe seputaran Kota Kutacane.

Selain itu, HM Salim Fakhry adalah sosok tokoh politik Aceh Tenggara yang santun. “Politik balas dendam bukanlah karekternya, kendati kecamuk penghianatan kader, hingga black campaign ketika perhelatan pileg dan pilkada kerap menimpa dirinya.

Namun dengan lapang dada dan tangan terbuka Salim Fakhry mampu merangkul semua musuh-musuh politiknya usai semua perhelatan pemilu tersebut. Dan ini yang membuat Salim Fakhry unggul pada Musda Golkar Agara kali ini,” urai M Saleh Selian.

“Jadi saya kira, jika semua pihak yang mamiliki suara pada Musda Golkar Agara mendatang enggan memilih Salim Fakhry, maka sebuah kerugian besar yang berujung pada gagalnya partai ini partai pemenang karena tidak dipimpin oleh orang yang bukan ahlinya,” rinci M Saleh Selian.

Di ujung tanggapannya, M Saleh Selian, mengatakan. “Kata kuncinya sudah jelas, HM Salim Fakhry, satu-satunya kader yang pantas memimpin Partai Golkar Aceh Tenggara, dan itu bisa kita buktikan.

Dikarenakan tidak ada satupun kader golkar Agara yang capaian karir politiknya segemilang putra lawe bulan, Kutacane ini, dan itu faktanya yang mungkin sulit dibantahkan, dan diharapkan kenyataan itu benar-benar bisa terwujud pada Musda Golkar mendatang,” pungkas M Saleh Selian.

Sumber

Ikatan Istri Partai Golkar Berikan Bantuan Tempat Cuci Tangan

Berita Golkar – Untuk mengantisipasi penyebaran wabah covid-19, gabungan Istri Partai Golkar bekerjasama dengan Pemuda Kreatif Kalbar membuat tempat cuci tangan untuk disumbangkan. Tempat cuci tangan ini kemudian diserahkan pada enam kecamatan di Pontianak.

“Ikatan Istri Partai Golkar ingin memberi sosialisasi kampanye hidup sehat dan hidup bersih di masa pandemi Covid-19. IIPG ini ingin semua masyarakat bisa mencegah covid dengan selalu mencuci tangan,” tutur Ketua DPD Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman.

Kegiatan ini diharapkan menjadi bentuk kontribusi para istri, untuk memberikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Sosialisasi kehidupan new normal ini semoga bisa diterapkan di seluruh Kabupaten-Kota di Kalbar. Karena menurut IIPG, bagaimanapun seorang ibu punya kewajiban untuk melindungi kesehatan keluarga,” tutur Tina Astari, Ketua IIPG Kalbar

Menurut rencana, tempat cuci tangan akan dibuat lebih banyak sehingga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan selama masa new normal.

Sumber

Fokus Menangkan Jekek Di Pilkada 2020, DPD Golkar Wonogiri Tunda Musda

Berita Golkar – Musyawarah Daerah atau Musda DPD Partai Golongan Karya atau Golkar Wonogiri batal digelar pada Jumat (7/8/2020) malam WIB.

Pasalnya jajaran pengurus Golkar tengah sibuk menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada Desember 2020 mendatang.

Ketua Partai Golkar Kabupaten Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma Aji, mengatakan musda tersebut sejatinya bakal memilih calon ketua DPD dan jajaran baru di Wonogiri.

Ia mengetahui adanya pemunduran musda dari DPW Golkar Jawa Tengah. Saat ini jajaran DPW Golkar juga tengah sibuk mempersiapkan pilkada serentak.

“Kami masih menunggu kesiapan dan kelonggaran jajaran DPW. Terkait realisasi pelaksanaan nantinya tergantung kesiapan DPW,” kata dia kepada wartawan, Kamis (6/8/2020).

Menurut dia, jika musda tetap digelar pada Jumat, justru tidak bisa fokus. Karena sebentar lagi ada tahapan pendaftarab bakal calon kepala daerah.

“Kami fokus mensukseskan pilbup dulu. Terutama mengamankan rekomendasi dari DPP Golkar untuk mengusung petahana dari PDI-Perjuangan yakni Joko Sutopo dan calon wakilnya,” kata Bondan.

Sumber

 

Pilkada Manggarai, ke Mana Partai Golkar Berkiblat ?

Berita Golkar – Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Manggarai masih menunggu perintah Dewan Pengurus Pusat (DPP).

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggarai, Yoakim Jehati, kepada Pos Kupang, Kamis (6/8), mengatakan, pihaknya belum menentukan arah dukungan ke Paket Balon Bupati-Balon Wakil Bupati untuk maju bertarung pada Pilkada Manggarai bulan Desember mendatang.

Yoakim mengatakan, pihaknya masih menunggu perintah dari DPP Partai Golkar.

“Untuk Pilkada Manggarai, Partai Golkar masih menunggu perintah DPP Partai Golkar,” katanya.

Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, beberapa waktu lalu, mengatakan, untuk Pilkada Kabupaten Manggarai, Partai Golkar belum menentukan arah dukungan kepada paket tertentu. Hal tersebut, katanya, karena masih menunggu pembahasan hasil survei untuk diputuskan DPP Partai Golkar.

“Masih tunggu pembahasan hasil survei untuk diputuskan DPP Partai Golkar,” tulis Melki Laka Lena di pesan WatsAppnya.

Sumber

Musda Golkar Kota Bogor Dihelat 29 Agustus. Siapa Saja Kandidatnya?

Berita Golkar – Musyawarah Daerah (Musda) ke X DPD Golkar Kota Bogor akan segera dihelat, untuk mencari pimpinan baru.

Organizing Committe (OC) Musda DPD Partai Golkar Kota Bogor, Eka Wardana mengatakan, pihaknya masih mengurus berkas kelengkapan dalam perhelatan Musda X yang akan dilaksanakan pada 29 Agustus 2020 mendatang.

Eka Wardana mengungkapkan, pihaknya belum bisa membuka pendaftaran bakal calok ketua. Karena masih dalam pembahasan mengenai administrasi.

“Kita belum membuka pendaftaran, masih dalam pembahasan, soalnya kewenangan pembukaan pendaftaran itu di ketua SC,” katanya kepada Bogordaily.net, Kamis (6/8/2020).

Eka menjelaskan, pihaknya membuka seluas-luasnya mengenai kader Golkar Kota Bogor yang mungkin akan mencalonkan menjadi pimpinan.

“Siapapun yang merasa kader Golkar tentunya punya hak di pilih, karena Golkar partai yang terbuka dan partai senior juga, sehingga pola demokrasi kita bangun seluas-luasnya,” tukasnya. (Andi).

Sumber

Tak Mau Ada Gejolak, Airlangga “Isyaratkan” Musda Golkar Aklamasi

Berita Golkar – Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, tidak menginginkan adanya gejolak dalam pelaksanaan Musda ke X DPD Partai Golkar Sulsel.

Makanya, Airlangga berharap, Musda Golkar Sulsel yang digelar di Jakarta ini, berakhir mufakat.

“Pesan ketua umum (Airlangga Hartarto), menonjolkan musyawarah mufakat. Munas saja kemarin terpilih secara musyawarah mufakat, masa kita DPD I dan DPD II mau voting,” kata Wakil Ketua DPP Golkar, Roem Kono dalam sambutannya pada Musda Golkar Sulsel, Kamis malam (6/8/2020).

Roem Kono juga menyampaikan, Airlangga Hartarto menginginkan roda organisasi berjalan maksimal di Sulawesi Selatan. Salah satu caranya, agar tidak terjadi dinamika berkepanjangan dalam Musda Golkar Sulsel.

“Pesan ketum, laksanakan ini, jangan ada keributan di Jakarta. Tunjukkan kewibawaan masyarakat Sulsel, musyawarah dan mufakat. Ewako,” tambah Roem Kono.

Ia berharap, setelah Musda Golkar Sulsel ini digelar, seluruh pengurus dapat kembali menjalankan roda organisasi dengan baik, menyambut agenda politik yang akan datang.

“Saya kira pesan ketum ini sudah saya sampaikan. Bermusyawarah-mufakatlah sebaik-baiknya. Kemudian besok malam saya lapor ke ketum, semuanya baik-baik,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid. Katanya, ada baiknya keempat bakal calon itu, bersepakat untuk mendorong satu nama saja.

“Dari empat calon inilah, indahnya sebuah demokrasi di Partai Golkar, seandainya empat orang ini bisa bermusyawarah untuk mufakat,” ujar Nurdin Halid.

“Tentu punya harapan suasana kekeluargaan. Boleh ada persaingan, tapi jangan akibat persaingan, melahirkan pemimpin yang menciptakan polarisasi dikemudian hari,” katanya.

“Terpecahnya Golkar, setiap habis konvensi dari tiga Munas, sebelumnya pasti melahirkan partai baru,” pungkasnya.

Sumber

Musda Golkar Sulsel, Suara DPP Ada Di Tangan 7 Pengurus Inti Ini

Berita Golkar – Musda X Golkar Sulsel akan resmi dibuka malam ini, Kamis (6/8/2020) di Pullman Hotel Central Park Jakarta Barat. Ajang penentuan Ketua Golkar Sulsel periode 2020-2025 ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, hingga 8 Agustus 2020.

Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, menjatuhkan mandat kepada 7 pengurus inti DPP untuk menjadi peserta Musda. Artinya suara DPP ada di tangan mereka.

Hal tersebut diketahui setelah beredarnya Surat DPP Partai Golkar per tanggal 3 Agustus 2020 dengan nomor SM-43/DPP/GOLKAR/VIII/2020 yang ditandatangani langsung oleh Airlangga Hartarto Sekjen Lodewijk F Paulus.

Di poin yang tertera dalam surat mandat itu, ketujuh peserta yang dimandatkan harus melaksanakan tugas senantiasa berpedoman pada aturan dan ketentuan organisasi yang telah ditetapkan.

Di samping itu, pengurus ini dalam melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggungjawab dan melaporkan hasilnya kepada DPP Partai Golkar.

Ketujuh pengurus DPP Partai Golkar yang diberi mandat adalah:

  1. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Roem Kono
  2. Ketua Bidang PP Wilayah Sulawesi, Muhidin Said
  3. Ketua Bidang DPP Partai Golkar, Erwin Aksa
  4. Wabendum DPP Golkar, Jhon Kenedy Azis
  5. Unsur Pemuda/AMPG, Syafaat Perdana
  6. Departemen Bidang Organisasi, Deni Yusuf
  7. Departemen Bidang Hukum, M Sattu Pali

Diketahui, ada empat kader Partai Golkar ikut kontestasi perebutan orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin rimbun tersebut.

Mereka adalah Supriansa, Hamka B Kady, Taufan Pawe, dan Syamsuddin Hamid. Keempatnya lolos syarat pencalonan 30 persen.

Seiring waktu, mengerucut menjadi dua kandidat kuat yakni Supriansa dan Hamka B Kady.

Para pemilik suara yang mayoritas dari DPD II kabupaten/kota telah tiba di Jakarta. Termasuk para tim pendukung dan beberapa kader Golkar dari daerah.

Titik krusial karena masih ada verifikasi SC Musda yang rawan jadi sorotan. Apalagi, ada suara DPD II Golkar yang masih dalam “sengketa” pasca putusan Mahkamah Partai (MP) dan hingga kini belum punya status final sah memiliki hak suara atau tidak. (endra/fajar)

Sumber

Scroll to top