Bulan: September 2020

Partai Golkar Ingin Muncul Kader – Kader Muda Militan Mengadakan Seminar Kepemudaan


Berita Golkar –  Pentingnya peran pemuda dalam berbagai bidang membuat DPD Partai Golkar Kota Mojokerto menggelar seminar berkaitan sistem politik di kalangan milineal.

Seminar bertema ‘Seminar peran Strategi Pemuda dalam Menarik Simpati Kelompok Milenial untuk Masuk dalam Sistem Politik’ dilakukan di kantor DPD Partai Golkar Kota Mojokerto.

Seminar yang dimulai pukul 08.30 WIB hingga 11.30 WIB, dihadiri tak kurang 50 pemuda – pemudi dari organisasi sayap Partai Golkar, di antaranya berasal dari AMPI, AMPG, MKGR, Kosgoro, dan SOKSI.

Tampil sebagai pembicara yakni anggota DPRD Kota Mojokerto Fraksi Partai Golkar yakni Sonny Basoeki Rahardjo, Agus Wahjudi Oetomo, Jaya Agus Purwanto, dan Riza Ibnu Yulianto.

Ketua DPD Golkar Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo mengatakan, seminar ini sebagai pengkaderan para kader muda dari Partai Golkar untuk meneruskan perjuangan berkontribusi ke masyarakat.

“Harapan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah munculnya kader-kader muda militan yang nanti akan meneruskan estafet perjuangan Partai Golkar di Pemilu 2024 mendatang, baik sebagai Calon Legislatif, Tim Sukses, maupun pengurus organisasi yang berkontribusi nyata bagi masyarakat”, ujar Sonny.

Selanjutnya anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar lainnya bergantian mengisi materi seminar. Agus Wahjudi memberikan materi bertema ‘Semangat Pemuda dalam Meraih Keberhasilan’, Jaya Agus yang membawakan materi ‘Kembali ke Jati Diri Bangsa Sebagai Petani yang Bermartabat’, dan materi ‘Semangat Berdikari Sebagai Pengusaha’, yang dibawakan oleh Riza.

Tak lama sebelum materi pertama berakhir, hadir pula di tengah audiens Pranaya Yudha Mahardika selaku Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur sekaligus Ketua AMPI dan Ketua AMPG Jawa Timur.

Meski tampak lelah selepas menyelesaikan Bimtek DPRD Jatim di Yogyakarta paginya dan langsung meluncur ke Mojokerto, namun Yudha nampak bersemangat menyampaikan materinya yaitu “Semangat Pemuda Menghadapi PILEG 2024”.

Yudha menyampaikan pemuda perlu memahami potensi dan tak minder terhadap kekurangan yang ada di pribadi masing-masing. Yudha juga berpesan untuk benar – benar mengemban amanah saat diberikan kesempatan menjadi pengurus.

Dalam berorganisasi jadilah pengurus yang benar-benar mengurusi organisasi, jangan hanya berpangku tangan dan malah minta diurusi oleh organisasi. Ketika organisasi kita menjadi besar dengan bhakti kita, otomatis seluruh anggotanya akan mendapatkan tempat tersendiri di mata masyarakat, sehingga menjadi modal untuk berkontribusi di Pileg 2024″, pungkasnya.

Sumber

 

Golkar Kudus Kembali Usung Tri Erna Sulistyowati


Berita Golkar –  Wakil Ketua DPRD Kudus Tri Erna Sulistyowati kembali pimpin DPD Partai Golkar Kabupaten Kudus. Tak hanya menargetkan kenaikan jumlah kursi di DPRD Kudus, Partai Golkar Kudus juga siap mengusung calon bupati sendiri.

Erna secara aklamasi kembali terpilih menjadi ketua DPD Partai Golkar Kudus. Erna akan pimpin Partai Golkar Kudus hingga 2025. Pemilihan Erna berlangsung pada Musda X DPD Partai Golkar Kudus, Minggu (6/9).

Ketua DPD Golkar Jawa Tengah Panggah Susanto bersama jajaran pengurusnya hadir dan membuka Musda itu. Tujuh anggota DPRD Kudus asal Partai Golkar juga hadir, bersama ormas dan sayap Partai Golkar Kabupaten Kudus.

Dalam sambutannya Erna mengatakan, jajaran pengurus dan kader telah melakukan banyak program dalam lima tahun terakhir. Bukti kongkrit atas program yang telah dilaksanakan yakni naiknya jumlah kursi Partai Golkar di DPRD Kudus dari semula empat menjadi tujuh kursi.

“Keberhaslan ini berkat kerjasama seluruh pengurus di semua tingkatan Pimdes, PK, hingga DPD Partai Golkar Kabupaten Kudus, bersama segenap kader dan para pengurus,” kata Erna.

Satu DPRD Dari Setiap Kecamatan

Erna yakin Partai Golkar Kudus bakal mengantarkan satu anggota DPRD Kudus dari sembilan kecamatan pada Pemilu mendatang. “Kami mematok target sembilan kursi DPRD Kudus. Sebagai partai besar, tentu kami juga mempersiapkan calon bupati sendiri pada Pilkada nanti,” katanya.

Panggah dalam sambutannya optimistis Partai Golkar Kudus lima tahun mendatang akan semakin besar. Ia melihat Erna telah berhasil membesarkan kembali Partai Golkar Kabupaten Kudus.

“Ini menjadi tanda-tanda Partai Golkar akan semakin besar ke depannya. Bisa jadi nanti pada Pemilu mendatang bisa naik lagi menjadi sepuluh kursi,” katanya.

Ia meminta tim formatur segera menyusun jajaran pengurus yang solid dan kompak. Pasalnya tantangan pada Pemilu mendatang akan semakin berat dan ketat.

“Tantangan pada Pemilu lalu sudah berat, ke depan tentu akan tambah berat. Namun tidak ada yang mustahil asalkan kompak dan solid,” katanya.

Internal Golkar Kudus sempat memanas sebelum pelaksanaan Musda. Sejumlah kader seperti Mawahib, Ali Mukhlisin, hingga kader muda Golkar Irwansyah santer disebut bakal menjadi ketua DPD Golkar Kudus.

Namun, Musda X DPD Partai Golkar Kudus berjalan singkat, hanya sekitar 15 meni. Semua peserta secara aklamasi memilih Tri Erna kembali memimpin DPD Partai Golkar Kudus.

Sumber

Airlangga Hartarto Target Turunkan Covid-19 Sebelum Pencoblosan


Berita Golkar –  Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto punya target baru. Sebelum coblosan 9 Desember 2020, angka persebaran Covid-19 di beberapa provinsi harus turun.

Dari indikator warna yang semula merah menjadi kuning atau hijau.

Airlangga menjelaskan, pemerintah juga menyiapkan dana insentif daerah (DID) bagi pemda yang berhasil membuat daerahnya menjadi zona hijau. Insentif itu sedang dibahas Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Kesehatan.

Saat ini ada delapan daerah yang berada dalam kategori zona merah. Yakni, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Semarang, Banjar, Banjar Baru, Tabalong, Medan, dan Deli Serdang.

”Tentu hal yang perlu ditangani adalah di delapan daerah utama ini dipertimbangkan dibuatkan program DID yang memberikan insentif apabila daerah itu terkonversi dari kuning menjadi hijau,” ujarnya seusai rapat pleno di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (4/9).

Ketum Partai Golkar itu menjelaskan, perkembangan Covid-19 secara global mencapai 26.121.999 kasus, recovery rate 70,4 persen, dan jumlah kematian 864.618 di 215 negara terjangkit. Sementara itu, recovery rate Indonesia tercatat 71,5 persen. ”Recovery rate Indonesia lebih tinggi daripada global,” imbuh dia.

Strategi penanganan Covid-19 yang terus menjadi perhatian adalah gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (test, trace, dan treat).

Selain itu, strategi untuk menurunkan tingkat kematian melalui peningkatan fasilitas dan kapasitas layanan kesehatan serta dukungan tenaga kesehatan. ”Kampanye masif gerakan 3M akan terus dilanjutkan,” tambah Airlangga.

Kampanye memakai masker yang awalnya dilakukan sampai 6 September 2020 akan diteruskan secara lebih masif. Sedangkan kampanye menjaga jarak dilaksanakan pada periode 7 September sampai 6 Oktober 2020. ”Lalu, kampanye mencuci tangan dilaksanakan mulai 7 Oktober hingga November 2020,” tegas Airlangga.

Kampanye parsial itu menindaklanjuti pertemuan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka beberapa waktu lalu. Saat itu presiden meminta agar sosialisasi dilakukan satu per satu dan dimulai dengan kampanye pemakaian masker.

Disusul kampanye jaga jarak dan cuci tangan. Presiden menjelaskan, salah satu yang menjadi perhatian dalam penanganan Covid-19 adalah angka kematian. Tingkat fatalitas Covid-19 di Indonesia masih tergolong besar meskipun pada awal bulan ini berada di angka 4,3 persen.

”Masih lebih tinggi dibandingkan dengan fatality rate global yang berada di angka 3,36 persen,” ujarnya.

Menurut Jokowi, perlu ada upaya keras untuk menekan tingkat fatalitas Covid-19. Karena itu, kelompok rentan dan kasus yang parah menjadi perhatian utama. Kasus-kasus berat langsung ditangani di RS. Kasus ringan dan sedang diisolasi di lokasi terpisah, seperti di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Satgas Covid-19 segera membuka Tower 4 dan 5 di kompleks Wisma Atlet Kemayoran untuk menjadi hunian (flat) bagi warga yang akan menjalani isolasi mandiri.

Rencana tersebut dilontarkan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Jumat (4/9). Hunian itu diperuntukkan warga yang tempat tinggalnya tidak memenuhi standar untuk menjalani isolasi mandiri.

Wisma Tower 4 dan 5 bisa dioperasikan Selasa (8/9). Doni berharap kebutuhan air dan listrik dapat disiapkan dengan baik sehingga Tower 4 dan 5 bisa segera dioptimalkan.

Sementara itu, pendaftaran izin edar ramuan imunomodulator untuk pasien Covid-19 sudah berjalan setengah bulan lebih. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda keluarnya izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kepala LIPI Laksana Tri Handoko menuturkan, peneliti LIPI terus berkomunikasi dengan BPOM. ”Masih ada sebagian data yang harus diklarifikasi katanya,” tutur Handoko kemarin (6/9).

Dia menegaskan, yang diklarifikasi adalah data-data yang dilaporkan. Sampai saat ini, tidak ada instruksi dari BPOM untuk melakukan uji klinis ulang. Menurut Handoko, klarifikasi data itu penting karena terkait dengan kesimpulan ramuan obat yang diteliti tersebut sesuai klaim atau tidak.

Namun, Handoko tidak bersedia menyampaikan klaim-klaim ramuan obat itu. Dia meminta masyarakat menunggu hasil dari BPOM. ”Kita tidak buru-buru (sampaikan klaim, Red) supaya benar prosesnya dan tidak bikin heboh,” jelasnya.

Sumber



Sekretaris DPD Golkar Kalimantan Barat Dampingi Istri Mendaftar di KPU Sambas



Berita Golkar – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Ir H Prabasa Anantatur, yang juga sekretaris DPD Golkar Kalimantan Barat, tampak hadir di KPU Kabupaten Sambas, Minggu (6/9/2020).

Kehadiran Prabasa di KPU Sambas, selain sebagai bagian dari partai Koalisi, juga untuk mendampingi istri tercinta, Rubaety Erlita mendaftar sebagai Calon Wakil Bupati Sambas, yang berpasangan dengan Heroaldi Djuhardi Alwi.

Sebagaimana diketahui, di Sambas, Golkar berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati Sambas.

Dimana Koalisi PKB dan Golkar ini mengusung pasangan Heroaldi Djuhardi Alwi dan Rubaety Erlita Prabasa, sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Sambas.

Pasangan Heroaldi-Rubaety ini menjadi pasangan ke empat yang sudah mendaftar di KPU Sambas.

Setelah sebelumnya, juga ada tiga pasangan calon lainnya yang terlebih dahulu mendaftar di KPU Sambas.

Sumber

Ketua AMS : Airlangga Hartarto Pantas Maju RI 1 Atau RI 2 Di 2024


Berita Golkar –  Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman siap meraih kembali Angkatan Muda Siliwangi (AMS) ke pangkuan Partai Golkar.

Terlebih Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merupakan kader AMS baik secara ideologis maupun biologis.

Ketua AMS pun menyebutkan, telah memiliki gambaran bahwa RI 1 atau RI 2, alias calon presiden atau wakil presiden, berdarah Sunda.

“Eyang dari Pak Airlangga merupakan tokoh AMS, jadi kami ingin mempererat kembali hubungan Partai Golkar dan AMS. Kami pun akan bekerjasama baik dari akar bawah hingga tingkat kecamatan, kota, kabupaten, provinsi hingga Nasional, untuk membantu kemenangan Partai Golkar,” ucap Maman saat ditemui di Gedung AMS di Jalan Braga, Kota Bandung pada Minggu 6 September 2020.

Menurut Maman kesejarahan yang cukup panjang dengan AMS harus menjadi bekal dalam pemenangan Partai Golkar. ‎

Karena itu kata dia, kunjungannya ke AMS adalah sebagai salah satu cara mengoptimalkan fungsi Bappilu Partai Golkar.

“‎Adanya beberapa pilkada di Jawa Barat pun bisa dibantu dengan kehadiran AMS. Ditambah dengan kehadiran kader-kader Partai Golkar maupun non kader‎ yang bisa membantu kemenangan Partai Golkar itu sendiri,” ucapnya yang didampingi pula Tokoh Partai Golkar asal Cicadas, Bandung, Nurul Arifin.

Partai Golkar pun lanjut Maman sudah menyiapkan beberapa strategi khusus untuk memenangkan Pilkada di Jawa Barat tersebut.

Bahkan dari tingkat‎ bawah sudah disiapkan rekrutmen saksi-saksi yang bisa juga dari kader AMS.

Maman pun berpesan di masa pandemi ini kader-kader Partai Golkar harus tetap menjaga protokol kesehatan.

“Saya pikir teknisnya sudah dijalankan dari masing-masing pemerintahan baik tingkat kabupaten dan kota maupun provinsi. Hanya saja yang utama adalah tetap menggunakan masker,” katanya.

Ketua Umum AMS Noery Firman Ispandi pun merasa terhormat dengan kehadiran Ketua Bappilu Pusat ke AMS.

“Terlebih dengan kehadiran Ketua Bappilu ini akan menambah semangat AMS dalam membantu pemenangan pilbup, piwalkot, pilgub hingga pilpres.

“Kita akan juga membantu persiapan Musda Partai Golkar untuk kepentingan pemenangan Partai Golkar dengan menghadirkan kader-kader potensial. Namun yang utama dari gambaran-gambaran alam di tahun 2024 mendatang harus ada tokoh RI 1 maupun RI 2 berdarah Sunda,” ucapnya.

Musda Garut

Disinggung mengenai Musda Partai Golkar Kabupaten Garut‎, Noery mengaku biasanya dia hanya ikut alur saja dalam pemilihan Ketua DPC.

Hanya saja untuk di Garut Noery merasa pemilihannya ada yang melanggar aturan yang harus diperbaiki.

“Padahal saya merkomendasikan kader terbaik saya namun namanya semuanya dicoret. Padahal ini demi kemenangan Partai Golkar pada pemilihan umum, baik pilgub maupun pilpres,” ucapnya.

Oleh karena itu Noery pun menyambut baik dengan maksud kehadiran DPP Partai Golkar meraih kembali AMS. Mudah-mudahan lanjut dia, sinergi antara Partai Golkar dan AMS bisa terus terjaga.

Sumber

Cabup Golkar Jalani Tes Kesehatan Di RSUP Sanglah Denpasar


Berita Golkar – Mas Sumatri juga telah menerima surat rekomendasi dari KPU Karangasem sebagai surat pengantar menjalani tes kesehatan di RSUP Sanglah.

Calon Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, yang diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) II siap jalani tes kesehatan yang dijadwalkan di RSUP Sanglah Denpasar, Rabu (9/9).

Sedangkan kondisi kesehatan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Karangasem, I Made Sukerana, semakin membaik sejak dinyatakan positif Covid-19, Jumat (4/9) lalu.

Mas Sumatri belakangan ini lebih menjaga kondisi agar tetap bugar, dan menjaga berat badan, hingga memasak sendiri sesuai menu yang diinginkan.

“Saya sudah siap menjalani tes kesehatan sesuai yang disyaratkan,” ujar Cabup I Gusti Ayu Mas Sumatri di kediamannya Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Minggu (6/9).

Nantinya petugas medis yang menangani tes kesehatan Cabup Mas Sumatri, di antaranya dr I Gede Ken Wira Sandhi, Immanuel dan lain-lain.

Mas Sumatri juga telah menerima surat rekomendasi dari KPU Karangasem sebagai surat pengantar menjalani tes kesehatan di RSUP Sanglah.

Selain itu telah dapat panduan sebelum menjalani tes kesehatan.

Cabup-Cawabup Karangasem yang hendak menjalani tes kesehatan mesti memperhatikan beberapa hal, seperti sehari sebelum menjalani tes tidak diperkenankan melakukan aktivitas fisik berlebih, puasa dijalani sejak pukul 22.00 Wita hanya diperkenankan minum air putih.

Bagi yang sedang menjalani pengobatan karena penyakit tertentu diperbolehkan minum obat asalkan saat menjalani tes kesehatan membawa obat yang sedang dikonsumsi.

Peserta katanya, setiba di RSUP Sanglah pukul 06.30 Wita diwajibkan minum air putih dua gelas agar nantinya lebih banyak dapat sampel urine untuk dites lebih lanjut.

Surat administrasi yang dibawa, yakni KTP dan riwayat pendidikan terakhir dan tempat tinggal.

Bagi yang menggunakan lensa kontak agar dilepas 24 jam sebelum menjalani tes kesehatan.

“Hanya saja, bagi wanita tidak diperkenankan saat menjalani tes kesehatan sedang menstruasi tujuannya agar dapat hasil optimal,” katanya.

Di samping itu peralatan yang mesti dibawa, seperti pensil 2 B untuk mengikuti tes psikiatri, dan selama menjalani tes tidak boleh didampingi.

“Selain menjalani tes kesehatan secara menyeluruh, juga menjalani tes narkoba, makanya sampel urine mau diambil,” kata Cabup Mas Sumatri.

Sedangkan kondisi Cawabup Made Sukerana yang masih menjalani karantina di RS Bali Mandara Denpasar, menurut istrinya, Nyonya Somawati Sukerana, berangsur membaik sejak menjalani karantina, Jumat (4/9).

Sukerana dinyatakan positif Covid-19 awalnya hendak berobat dengan gejala tipes, di samping wajib menjalani tes swab sebagai syarat administrasi pendaftaran ke KPU.

Ternyata hasil tes swab diterima, Jumat (4/9) dinyatakan positif. Sukerana pun batal ikut mendampingi Cabup I Gusti Ayu Mas Sumatri saat mendaftar.

“Tetapi kondisinya terus membaik, kemungkinan menjalani tes swab lagi, Senin (7/9),” jelas Nyonya Somawati Sukerana. Pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana (Massker) diusung KKH II, terdiri atas Golkar dengan 11 kursi, NasDem dengan 9 kursi, Gerindra dengan 5 kursi, Perindo dengan 2 kursi, Demokrat dengan 2 kursi dan PKS dengan 1 kursi, total 30 kursi di DPRD Karangasem.

Paket Massker akan tarung head to head dengan pasangan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) yang diusung koalisi PDIP dengan 12 kursi dan Hanura dengan 3 kursi, sehingga total 15 kursi.

Sumber

Airlangga Hartarto: Mulai Hari Ini Kampanye ‘Ayo Jaga Jarak Dan Hindari Kerumunan’



Berita Golkar –  Instruksi Presiden Jokowi dalam rapat 3 Agustus 2020 agar ada fokus kampanye pencegahan COVID-19 masih berlanjut. Setelah kampanye pakai masker, Jokowi meminta dilanjutkan dengan ajakan jaga jarak.

“Terkait kampanye selanjutnya 3 M, arahannya kita melanjutkan kampanye kemarin memakai masker maka akan dilanjutkan mulai 7 September hari sampai 6 Oktober taglinenya ‘ayo jaga jarak dan hindari kerumunan’,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti sidang kabinet paripurna bersama Presiden Joko Widodo, Senin (7/9).

Kampanye itu sesuai dengan saat ini hiruk pikuk pilkada yang sudah dimulai dengan pendaftaran pada 4-6 September, dan memicu pelanggaran protokol corona.

“Termasuk beberapa pendaftaran pilkada memang ada yang membuat kerumunan,” ujarnya.
Secara khusus, Presiden Jokowi meminta Mendagri Tito Karnavian dan aparat penegak hukum agar ada ketegasan disiplin protokol kesehatan terutama terkait kampanye jaga jarak sebulan ke depan.

“Diharapkan dari Bapak Presiden agar Mendagri dan aparat penegak hukum diingatkan menurut aturan KPU yang ada minta ditegaskan,” ujarnya.

“Sehingga pilkada tidak menjadi penyebar atau klaster baru pandemi COViID-19,” lanjutnya.
Setelah kampanye jaga jarak, Airlangga menyebut pemerintah akan menggencarkan kampanye lain yaitu cuci tangan pakai sabun.

“Kemudian kampanye berikutnya 7 oktober – 6 november ‘ayo cuci tangan dan pakai sabun’ karena 15 Oktober adalah global hand washing day,” pungkasnya.

Sumber



Perang Lawan Resesi, Airlangga Hartarto: Targetkan Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari


Berita Golkar – Sejumlah pihak meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia di quarter ketiga (Q3) 2020 akan kembali negatif, sehingga negeri ini memasuki era resesi ekonomi.

Pada Q3 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,5 persen, dipicu rendahnya daya beli masyarakat dan sepinya ivestasi sebagai akibat pandemic Covid-19.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KP-PEN), diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut yakin pada Q4 alias akhir 2020 pertumuhan ekonomi Indonesia akan kembali plus meski tidak begitu tinggi.

Dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Network, Selasa (1/9), Airlangga menjelaskan secara rinci berbagai upaya untuk menangggulangi pandemi Covid-19 dan berbagai cara untuk menggerakkan roda ekonomi.

“Pada Q3 dan Q4, indikator-indikator ekonomi mulai membaik. Semisal purchasing manager index atau PMI manufaktur, naik mendekati 50,8 dari 46,9,” kata Airlangga.

Keputusan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), menurut Airlangga merupakan langkah tepat dibandingkan melakukan lockdown.

“Saat PSBB diterapkan masih ada 12 sektor yang tetap beraktivitas, termasuk sektor industri. Sedangkan lockdown, semuanya berhenti. Kita on the track.

Kalau lockdown yang dipilih, pertumbuhan ekonomi kita bisa minus dua digit,” tambahnya. Berikut petikan wawancara dengan Airlangga Hartarto:

Menurut Anda, bagaimana kondisi ekonomi Indonesia saat ini?

Trennya ke arah positif. Tinggal positifnya berapa persen. Pada Q2 kita minus 5,3 persen sehingga membutuhkan pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-3 (Q3) sebesar Rp 700 triliun.

Angka Rp 700 triliun dari mana, satu dari segi anggaran pemerintah di Juli penyerapannya Rp 125 triliun.

Pada Agustus bisa tidak ini meningkat, berikutnya pada September berapa yang bisa kita dorong.

Bapak Presiden telah mengumpulkan 34 gubernur dan disampaikan ada 13 daerah yang pertumbuhannya lebih rendah dari pertumbuhan nasional.

Sebut saja Provinsi DKI, Bali, Jawa Barat, pertumbuhan ekonominya di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Padahal daerah-daerah lah yang mengontribusikan 65 persen dari PDB kita. Pertumbuhan ekonomi itu kanagregat dari daerah-daerah.

Sektor yang bisa memicu pertumbuhan antara lain sektor industri, perdagangan, dan sektor lainnya termasuk pertanian dan pertambangan. Seperti daerah Sumatera, pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata ekonomi nasional, karena basisnya perkebunan.

Kelapa sawit, demand-nya masih tinggi, harganya masih bagus. Kalau kita lihat di sektor pertambangan, Sulawesi Tengah pertumbuhannya 0,25 karena dia masih bisa dijaga oleh industri nikel, komoditas yang tidak jatuh.

Perlu diketahui di masa pandemi Covid-19 terjadikrisis kesehatan. Krisis kesehatan terkait sumber daya manusia. Akibatnya yang terdampak adalah human capital kita. Untuk menyelesaikan krisis kesehatan, yang perlu didorong yaitu pelayanan kesehatan.

Selain itu juga ketersediaan vaksin dan perencanaan untuk imunisasi (vaksinasi) massal. Program imunisasi kami targetkan 1 juta per hari pada 2021.

Berapa jumlah warga yang perlu mendapat vaksin?

Secara teknis 2/3 dari jumlah penduduk, sekira 180 juta warga. Tetapi karena harus dilakukan dua kali vaksinasi, jumlahnya jadi 360 juta.

Targetnya kapan 180 juta warga itu divaksinasi?

Tentu terkait dengan kesediaan produksi. Ketersediaan vaksin hingga akhir 2020 diperkirakan 30 juta. Vaksin ini bahannya kita dapatkan dari luar, kemudian dimanufaktur di PT Biofarma (Bandung). Bahannya berasal dari Sinovac (sebuah perusahaan di China).

Apa bedanya resesi ekonomi dan krisis ekonomi?

Pada saat ini ada 215 negara yang mengalami resesi ekonomi (pertumbuhan ekonominya minus). Risiko krisis kesehatan bisa menjadi krisis ekonomi tetapi dimulai dari resesi dulu. Nah resesi itu yang sekarang dihadapi215 negara.

Selain itu juga ketersediaan vaksin dan perencanaan untuk imunisasi (vaksinasi) massal. Program imunisasi kami targetkan 1 juta per hari pada 2021.

Berapa jumlah warga yang perlu mendapat vaksin?

Secara teknis 2/3 dari jumlah penduduk, sekira 180 juta warga. Tetapi karena harus dilakukan dua kali vaksinasi, jumlahnya jadi 360 juta.

Targetnya kapan 180 juta warga itu divaksinasi?

Tentu terkait dengan kesediaan produksi. Ketersediaan vaksin hingga akhir 2020 diperkirakan 30 juta. Vaksin ini bahannya kita dapatkan dari luar, kemudian dimanufaktur di PT Biofarma (Bandung). Bahannya berasal dari Sinovac (sebuah perusahaan di China).

Apa bedanya resesi ekonomi dan krisis ekonomi?

Pada saat ini ada 215 negara yang mengalami resesi ekonomi (pertumbuhan ekonominya minus). Risiko krisis kesehatan bisa menjadi krisis ekonomi tetapi dimulai dari resesi dulu.

Nah resesi itu yang sekarang dihadapi 215 negara. Nah itu bedanya lockdown dan PSBB. Saat PSBB kita membuka 12 sektor, termasuk sektor industri. Sedangkan lockdown semua berhenti.

Kita on the track pada saat memberlakukan PSBB yang berbasis regional, tidak pukul rata. Kawasan industri di Bekasi-Karawang-Purwakarta kan relatif aman, karena dari awal sudah menjalankan protokol kesehatan.

Selain tidak melakukan lockdown, faktor apalagi yang membuat Indonesia kondisi ekonomi tidak separah negara lain?

Domestik market (pasar dalam negeri) yang resilient (tangguh). Contoh, Singapura itu 90 persen perekonomian tergantung pada ekonomi global. Begitu ekonomi global sedang berhenti, Singapura langsung kena. Kita masih punya daya tahan domestik.

Kita bisa sedikit bertahan karena faktor domestic, plus adanya sektor yang bisa menjadi pengungkit.

Contohnya sektor pertanian. Karena dalam situasi apapun kebutuhan untuk pangan tetap ada, sehingga sektor pangan tetap aman.

Kemudian sektor digital. Adanya pandemi, digitalisasi malah terakselerasi, sehingga sektor infokom juga positif. Sektor kesehatan karena terpacu pandemi juga digenjot. Kita mempunyai sektor-sektor seperti ini, sedang negara lain tidak punya, sehingga mereka turun lebih dalam.

Sumber

Golkar Labusel Siap Menangkan Hasnah – Kholil Jufri Pada Pilkada Sumatera Utara 2020



Berita Golkar – Pengurus Partai Golkar Sumatera Utara umumkan jagonya pada pilkada serentak 2020 yang berlangsung dikantor DPD Golkar Sumatera Utara, Rabu 2/9/2020.

Pengumuman sekaligus penyerahan B1 KWK tersebut diserahkan kepada 23 bakal calon kepala daerah yang di usung partai Golkar termasuk diantaranya pasangan hj Hasnah harahap dan Kholil Jufri Harahap.

Penyerahan B1 KWK tersebut langsung diserahkan oleh PLT ketua DPD Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung didamping ketua Golkar Kabupaten Labuhanbatu Selatan H Khairul Se dan bakal calon wakil bupati Kholil Jufri Harahap.

Ketua DPD partai Golkar Labuhanbatu Selatan mengatakan bahwa semua mesin partai akan berpartisipasi aktif dan berjuang sepenuhnya dalam memenangkan pasangan yang di usung partai Golkar.

“Mesin partai akan bertempur sepenuhnya demi untuk memenangkan pasangan hj Hasnah dan Kholil Jufri Harahap pada pilkada Desember mendatang” ujarnya khairul kepada awak media, Kamis 3/9/2020.

Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya meyakini pasangan hj Hasnah dan Kholil Jufri mampu membawa kabupaten Labuhanbatu Selatan selangkah lebih maju dari kabupaten lainnya.

“Keseriusan ibu Hasnah dan pak Kholil untuk membangun Labuhanbatu Selatan sangat terlihat jelas demi kemauan kabupaten yang kita cintai ini” tambahnya.

Ia juga mengajak kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi aktif dalam pilkada Desember nanti dan memenangkan pasangan hj Hasnah dan Kholil Jufri.

“Saya mengajak masyarakat kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk ikut andil dalam pilkada nanti, terkhusus kepada warga Golkar ayok kita menagkankan pasangan yang di usung partai golkar” tutupnya

Sumber

Koalisi Golkar – Gerindra Dukung Pasangan Rijanto-Marhaenis Pada Pilkada Blitar 2020


Berita Golkar –  Partai Gerindra dan Golkar akhirnya memutuskan untuk mendukung bakal pasangan calon Rijanto-Marhaenis pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar tahun 2020.

Sikap dan dukungan yang diambil Partai Gerindra secara resmi diberikan setelah keluarnya surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nomer : 08-761/B.1.KWK/DPP.Gerindra/2020 yang di tandatangani oleh Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar Mujib SP menyatakan bahwa keputusan final ini diambil setelah pihaknya membangun komunikasi bersama dengan beberapa partai politik dan menentukan sikap untuk mengusung pasangan Rijanto-Marhaenis.

“Sesuai perkembangan situasi politik, mekanisme partai dan aturan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), rekomendasi itu harus diberikan kepada calon yang tadi saya maksud, jika partai itu telah menentukan sikap untuk mengusung atau mendukung salah satu calon pasangan.

Sehingga, rekomendasi itu akan saya serahkan besok secara simbolis saat pendaftaran ke KPU Kabupaten Blitar mengingat saat ini masih pandemi Covid-19 dan kita harus mematuhi terkait protokol kesehatan penanganan penyebaran Covid-19,” jelas Mujib SP, Rabu (3/9/2020) ketika dihubungi media melalui sambungan telepon.

Bersamaan dengan Partai Gerindra, ternyata Partai Golkar Kabupaten Blitar juga memberikan dukungan akhir pada pasangan Rijanto-Marhaenis setelah sebelumnya telah beredar surat dukungan resmi kepada pasangan Munib-Niko sesuai SKEP 309/DPP/Golkar/VII/2020 bertanggal 28 Agustus 2020 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Keputusan Partai Golkar yang berbalik arah mendukung incumbent Rijanto-Marhaenis yang cukup mengejutkan tersebut dijelaskan oleh Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Blitar Suswati yang dihubungi via telepon.

Suswati menjelaskan, terkait Surat Dukungan yang kemarin bertanggal 28 Agustus tersebut bukan surat rekomendasi. Dikarenakan Golkar pada awalnya menjaring tiga nama pasangan yang diajukan melalui mekanisme partai ke DPD Jawa Timur, yaitu Munib-Niko, Aziz-Risyad dan Rijanto-Marhaenis.

Ketika surat tersebut keluar, kata Suswati, kemudian PKB menentukan rekom diluar ketiga pasangan nama yang diajukan, tentu pihaknya sangat kecewa dengan PKB yang tidak konsisten dengan komitmen awal untuk mengusung salah satu diantara kedua nama pasangan yang sudah dikomunikasikan ke Golkar selain Rijanto-Marhaenis.

“Akhirnya setelah melalui pertimbangan musyawarah dengan DPD dan diteruskan ke DPP kami akhirnya sepakat untuk mengusung pasangan Rijanto-Marhaenis kembali melanjutkan pembangunan di Kabupaten Blitar sesuai dengan Rekom yang telah turun dari Ketua Umum,” jelas Suswati sambil memberikan foto surat rekomendasi langsung dari DPP Partai Golkar.

Dukungan Gerindra dan Golkar ini semakin memperkuat posisi Rijanto Marhaenis yang telah mendapat dukungan dari PDIP, Demokrat dan Nasdem sebelumnya. Sehingga sekaligus menggugurkan kans pencalonan Munib-Niko pada Pilbup 2020 ini dikarenakan hanya tinggal PKS yang mengusung sementara PKB dan PAN telah menetapkan dukungan kepada Rini Syarifah-Rahmat.

Sumber

Scroll to top