DPD GOLKAR

Airlangga: Pilkada 2020 Golkar Terapkan Kebijakan Politik Tanpa Mahar

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menghadiri acara bimbangan teknis (bimtek) pendidikan politik Partai Golkar menjelang Pilkada Serentak 2020. Airlangga memberikan pengarahan dalam acara itu.
Pantauan detikcom, Minggu (26/7/2020) di Hotel Pullman, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Airlangga tiba pukul 13.35 WIB. Dia langsung memasuki ruangan acara bimtek.

Airlangga tampak hadir menggunakan batik kuning dengan masker dan face shield. Setelah itu, Airlangga langsung memimpin acara yang bersifat tertutup itu. Selain Airlangga, turut hadir Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menpora Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Bendahara Umum Golkar Dito Ganinduto, dan Sekjen Golkar Lodewick F Paulus.

Pendidikan politik hari ini merupakan bimbingan teknis (bimtek) Pilkada Serentak 2020 bagi pimpinan DPRD dan ketua fraksi wilayah Wilayah Jawa III, Bali, NTB, dan NTT. Airlangga kemarin juga hadir di acara yang sama untuk bimtek bagi pimpinan DPRD dan ketua fraksi wilayah Jawa I dan Jawa II.

Airlangga memastikan Golkar menerapkan kebijakan politik tanpa mahar di Pilkada Serentak 2020. Dia mengatakan Golkar saat ini tengah fokus persiapan pemenangan di wilayah-wilayah.

“Saya turut menyampaikan dalam Pilkada ini Partai Golkar sudah memberikan kebijakan atau policy politik Pilkada tanpa mahar,” kata Airlangga di lokasi.

“Sekarang sudah tahapnya sudah tahap berikutnya yaitu untuk pemenangan di wilayah masing-masing,” tambahnya.

Dia yakin kadernya bisa memenangkan Pilkada 2020. Menurutnya, Golkar akan terus melakukan konsolidasi menjelang Pilkada 2020.

“Mereka ini yang nanti akan menjadi ujung tombak kemenangan di daerah masing-masing. Oleh karena ini konsolidasi dilanjutkan dan ini akan dibuat 6 gelombang untuk 270 daerah,” ujar Airlangga.

sumber

Ilham Pangestu Kembali Pimpin Golkar Langsa, Siapkan Kader Terbaik pada Pilkada 2022

Ilham Pangestu kembali terpilih sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Langsa periode 2020-2025, pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Partai Golkar Langsa, di Harmoni Convention Center.

Dengan demikian, anggota Komisi I DPR-RI Ilham Pangestu yang terpilih secara aklamasi ini, sudah dua kali menjadi orang nomor satu di DPD II Golkar Langsa.

Pimpinan Musda Ke-IV DPD II Partai Golkar Langsa ini adalah Yuniar SP dari DPD I Partai Golkar Aceh, dan Sekretaris Khairul dari DPD II Partai Golkar Langsa.

Musda ke-IV Partai Golkar Langsa ini sebelumnya dibuka oleh Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, TM Nurlif, juga dihadiri Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE, Ketua DPRK Langsa, Zukifli Latif, pimpinan parpol, dan undangan lainnya.

Pelaksanaan Musda Ke-IV berjalan aman dan tertib, dan saat dilakukan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepengurusan sebelumnya semua peserta Musda menerimanya.

Ketua DPD II Partai Golkar Langsa terpilih, Ilham Pangestu, mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Partai Golkar yang kembali mempercayakannya memimpin partai berlambang pohon beringin daerah ini.

Dikatakannya, sesuai arahan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh TM Nurlif, mulai saat ini semua kader Partai Golkar daerah ini harus bekerja keras menghadapi pelaksanaan Pilkada di tahun 2022 mendatang.

Sekarang kader terbaik DPD II Partai Golkar Langsa ada di DPR-RI, di DPRA, di DPRK.

Ini membuktikan bahwa kader Golkar Langsa kini mampu mengambil hati dan dipercaya oleh rakyat.

Hal itulah menjadi dalah satu tolak ukur bagi Partai Golkar Langsa, untuk mengusung kader terbaiknya maju di pemilihan kepala daerah (Wali Kota) Langsa 2022 nanti.

Siapa kader yang akan diusung sebagai calon orang nomor satu di Pilkada nanti, menurut Ilham, itu akan dibahas dalam rapat dan musyawarah bersama kader internal partai.

Selain itu, kader terbaik yang akan diusung Partai Golkar Langsa sebagai calon wali Kota nantinya juga akan dilakukan jajak pendapat oleh masyarakat.

“Intinya, kader yang diusung adalah kader terbaik,” ujarnya.

Ia menegaskan, bahwa Partai Golkar Langsa terbuka bagi partai politik lainnya untuk bersinergi bersama membangun Kota Langsa ke depan lebih baik.

Kemudian sebagai calon pendamping orang nomor satu di Pilkada 2022 nanti itu, akan dibahas dan ditentukan dari partai koalisi.

“Kita terbuka dan siap bersinergi dengan lintas partai politik yang ada di Langsa, karena ini kunci suksesnya. ,” sebut mantan anggota DPRK Langsa itu.

Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, TM Nurlif, meminta kader Partai Golkar Kota Langsa mempersiapkan diri menjelang perlehatan pesta demokrasi Pilkada 2022 mendatang.

Menurutnya, Golkar adalah partai besar dan memiliki banyak kader potensial. Maka pada Pilkada ke depan Golkar akan mengusung kader terbaiknya, termasuk Kota Langsa ini.

Namun demikian, Partai Golkar akan tetap bekerjasama dengan partai politik lainnya, dan berkoalisi untuk mendukung pasangan calon kepala daerah pada Pilkada 2022.

Sambung TM Nurlif, di Kota Langsa wajib yang diusung adalah kader terbaik Golkar, dan pihaknya akan berdiskusi secara mendalam siapa mitra koalisi nantinya.

Bahkan ia meminta kesediaan Wali Kota Langsa, Usman Abdullah yang saat itu juga hadir pada pembukaan Musda, menjadi perantara koalisi pasangan calon untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di Kota Langsa ini.

Musda X DPD Golkar Ciamis Momentum Kebangkitan Golkar Di Jabar Menjadi Partai No 1

Gelaran Musyawarah Daerah (Musda) X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Ciamis secara aklamasi kembali memilih Tryan S Triana, sebagai Ketua Dewan Pimpinan daerah (DPD) Partai Golkar Ciamis periode 2020-2025. yang juga Ketua Komisi C DPRD Ciamis.

Tryan S.Triana terpilih aklamasi setelah 26 ketua pengurus kecamatan (PK) Golkar se-Ciamis hanya menyebut satu nama sebagai calon ketua DPD priode 2020-2025.

Musda X DPD Partai Golkar Ciamis yang dihelat Gedung Galuh Karya Rahayu itu, dihadiri langsung oleh Ade Barkah, Ketua Umum DPD Golkar Jabar, termasuk Djoko S. Roespinoedji, Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jabar.

Di samping itu hadir pula Ketua DPD Golkar dari kab/kota yang berdekatan dengan Ciamis seperti dari Kuningan, Banjar, Pangandaran, dan Tasikmalaya.

“Dalam sepanjang sejarah Musda Golkar Ciamis, ini untuk ketiga kalinya ketua DPD terpilih secara aklamasi,” ujar Ketua Panitia Musda X DPD Partai Golkar Ciamis, Baim Setiawan, Selasa (21/7/2020).

Pada Musda tersebut juga ditetapkan Agun Gunanjar Sudarsa secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Penasihat (Wanhat) DPD Golkar Ciamis.

Saat memberikan arahan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ade Barkah, mengingatkan kembali kejayaan Golkar di Jabar kepada para kadernya.

Menurutnya Jabar merupakan lumbung suara nasional, karena seperlima dari total jumlah pemilih nasional ada di Jabar.

“Golkar harus kembali jadi pemenang pemilu. Termasuk di Ciamis, harus jadi pemenang pada pileg 2024,” tegas Ade Barkah.

Target terdekat di Ciamis adalah pilkades serentak yang dihelat di 143 desa. Ia menegaskan harus ada kader Golkar yang jadi calon dan memenangkan pilkades.

Oleh sebab itu untuk memenangkan suara Golkar di Ciamis, Ade Barkah bersama dewan penasihat Golkar Ciamis yang juga anggota DPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa, siap turun langsung berkeliling Ciamis bersilaturahmi dengan PK, PD (pengurus desa), dan tokoh-tokoh senior Golkar di pedesaan.

“Bertemu kader, bertemu petani, peternak, dan tentunya pemuda. Generasi milenial jangan dilupakan. Untuk menang, Golkar harus merangkul milienial,” kata Ade.

Pada kesempatan itu dirinya pun memberikan resep jitu yang harus diaplikasikan oleh seluruh kader Golkar, yaitu harus sering bersilaturahmi, berkompromi, serta berbagi terhadap sesama.

Ia menambahkan bahwa kemenangan Golkar tersebut bisa diraih bila di internal Golkar kompak, bukan sebaliknya memperuncing perbedaan pendapat terlebih dibawa ke luar lingkungan Golkar.

“Dengan partai lain boleh beda pendapat, tetapi di internal jangan,” katanya.

Sementara itu Djoko S Roespinoedji, Bendahara DPD Golkar Jabar, yang turut hadir pada Musda ke-X DPD Golkar Ciamis mengatakan bahwa Ciamis merupakan salah satu lumbung suara Golkar di ujung timur Jawa Barat.

Ia menambahkan bahwa Ciamis merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan untuk menjadikan Golkar menjadi nomer satu di Jabar, pada Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2024.

Hal tersebut menurut Djoko sesuai dengan perintah Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar saat berkunjung ke Bandung dan melakukan rapat terbatas di Hotel Intercontinental Kota Bandung, Sabtu (18/7/2020), yaitu menjadikan partai Golkar partai nomer satu di Jabar.

“Kami akan bekerja keras bersama Pak Ade Barkah, Ketua DPD Golkar Jabar, Pak Ade Ginandjar, Sekretaris DPD Golkar Jabar, bersama dengan pengurus DPD di 27 kab/kota. Termasuk PK, Pd dan ormas yang ada di Golkar, agar satu suara merealisasikan Jabar menjadi partai yang peduli terhadap rakyat terlebih rakyat kecil. Karena Golkar terkenal sebagai partai wong cilik,” kata Djoko S. Roespinoedji, di tempat kegiatan.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa ke depan Golkar menjadi partai nomer satu di Jabar yang dicintai masyarakatnya. Seperti PDIP di Jateng, dan PKB di Jatim.

Musda Golkar Makin Panas, Dua Kandidat Berebut Aklamasi

Bondowoso-Musda Partai Golkar Bondowoso semakin hari semakin panas. Lobi-lobi politik mulai dilakukan oleh dua orang kandidat yang akan bertarung di Musda Partai Golkar. Keduanya mulai menancapkan kekuatan politiknya guna meraih tampuk pimpinan Ketua DPD Golkar. Bahkan jika memungkinkan, mereka akan menuntaskannya melalui jalur aklamasi.

“Partai Golkar itu dinamis. Kita memiliki kader terbaik. Kita siapkan ruang itu kepada para kader untuk berkompetisi di Musda. Kompetisi ini adalah ruang paling baik bagi kader sebagai bentuk loyalitas dan menguji kemampuan diri. Siapapun kader yang akan bertarung di Musda kita beri dukungan dan support ” ujar Supriadi SE, Ketua DPD Partai Golkar, Rabu (22/7/2020)

Sementara itu, dua kader terbaik Partai Golkar yang dipastikan maju di Musda baik Ady Kriesna maupun Kukuh Raharjo terus melakukan lobi lobi politik ditingkat Pengurus Kabupaten (PK).

Tak kalah pentingnya, mereka juga juga melakukan lobi politik ditingkat elit. Ady Kriesna misalnya, mantan Ketua Cabang HMI Jember yang juga anggota DPRD Bondowoso ini memang tidak secara terang terangan mengaku akan maju di Musda, namun gerakan politik yang dilakukan terbaca dan dimengerti oleh para kader partai.

Berbeda dengan Kukuh Raharjo, anggota DPRD yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses ini menyatakan kesiapannya untuk bertarung di Musda Golkar. Ketua KNPI ini bahkan siap bertarung merebut Ketua DPD partai secara fair tanpa ada intervensi dari pihak manapun. “Saya siap bersaing secara sehat,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua PDK Kosgoro 1957 Kabupaten Bondowoso, Abdul Aziz ST, menjelaskan bahwa Partai Golkar adalah partai oligarki. Kemungkinan Kukuh lolos dan bisa merebut kursi ketua cukup terbuka.

“Sejarah juga membuktikan bahwa pimpinan Partai Golkar selalu berasal dari pengusaha lulusan teknik. Sedikit sekali yang berlatar belakang aktivis,”ujarnya.

Ia melanjutkan, dalam sejarah kepemimpinan Partai Golkar, setelah dari Era Soeharto, partai Golkar selalu dipimpin pengusaha dan atau sarjana tehnik.

Sebut saja Ir. Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, Aburizal Bakri dan yang saat ini adalah sarjana tehnik dan pengusaha.

“Mengapa Partai Golkar selalu solid dan mampu memainkan peran walau dipimpin orang orang tehnik, sebab Partai Golkar dari berdirinya tidak disetting sebagai partai oposisi, tapi partai profesonal, yang didalamnya banyak para pengusaha,” ujarnya.

Aziz juga mencontohkan Ketum Golkar saat ini yakni Ir. Erlangga Hartanto yang bukan aktifis, melainkan sarjana tehnik dan pengusaha, sama hal nya dengan Ir. Aburizal Bakri.

“Kukuh itu politisi yang sarjana tehnik, dimana S-1 dia di IPB dan S-2 dia di ITS,” terangnya.

Sementara itu, mantan ketua Cabang HMI Malang, yang kini sebagai advokad di Jember, Ahmad Subhan SH menggarisbawahi bahwa sejarah kepemimpinan partai golkar di pusat tidak bisa serta merta bisa ditarik ke daerah. Sebab di daerah, salah satu faktor terkuat yang mampu mempengaruhi kekuatan oligarki adalah para pinisepuh dan elit politik yang strong.

“Terlalu naif jika hal itu ditarik ke daerah. Politik nasional tak bisa dipukul rata dengan politik lokal sebab variabel yang bermain di lokal itu beda. Apalagi struktur sosialnya Seperti bondowoso. Di Bondowoso struktur politiknya adalah patron klen, maka siapapun yang akan memimpin parpol maka harus terkoneksi dengan kekuatan itu. Lokal strong man adalah kunci utamanya. Ia bisa menjadi penentu kekuatan politik. Maka kalau hanya pengusaha ya tidak cukup, apalagi tidak mampu membangun relasi dan membangun komunikasi dengan politik yang saya sebut strong man ini,” katanya.

Seorang pengusaha, biasanya berbicara untung rugi, sementara politik tidak seperti itu.

“Ady Kriesna itu adalah aktivis, tentu aktivis itu pandangannya ke depan. Ia berbagi, tidak memikirkan untung rugi,” terangnya.

Sementara Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Maesan, Ahmad Sadad menjelaskan bahwa Kriesna sudah mengantongi 75% suara.

“Jadi dia sudah pasti calon tunggal. Sebab Pasal 49 Juklak Partai Golkar tentang Musyawarah dan Rapat-Rapat mengatakan bahwa calon yang memperoleh suara diatas 50%+1 sudah bisa ditetapkan sebagai Ketua terpilih,” ujarnya. (*)

Ratu Tatu Sebut Ketum Golkar Instruksi Kemenangan Pilkada 100% di Banten

DPD Partai Golkar Kota Serang menyambut perintah langsung dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto agar seluruh kader Partai Golkar dapat turun tangan dalam memenangkan seluruh pilkada di Provinsi Banten.
Seluruh fungsionaris Partai Golkar Kota Serang pun akan turun tangan, untuk memenangkan pasangan calon yang diusung Partai Golkar pada Pilkada Kabupaten Serang.

Ketua DPD II Partai Golkar Kota Serang Ratu Ria Maryana mengatakan DPD Partai Golkar Kota Serang mewajibkan pengurus dan kadernya untuk memenangkan pasangan calon yang direkomendasikan Partai Golkar. Termasuk juga akan turut memenangkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah di Pilkada Kabupaten Serang.

“Saya harap, kita sebagai kader wajib membantu pemenangan Ketua DPD Golkar Banten Ibu Tatu Chasanah di Pilkada Kabupaten Serang, termasuk kabupaten kota lainnya,” ujar Ria, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/7/2020).

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya usai terpilih kembali menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang dalam Musda (musyawarah daerah) yang digelar di Hotel Puri Kanaya, Kota Serang hari ini.

Menurut Ria, kemenangan Partai Golkar dalam Pilkada Serentak akan menjadi salah satu tolak ukur soliditas dan kebersamaan di antara sesama kader Golkar. Hal ini termasuk juga sebagai kunci dalam memenangkan Pemilu 2024.

“Saya berharap kita semua bersama-sama membesarkan Partai Golkar,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi Musda Golkar Kota Serang yang berlangsung lancar. Menurut Tatu, Airlangga Hartarto telah menargetkan kemenangan pilkada 100% yang digelar di Banten tahun ini.

“Proses pemilihan yang aklamasi, menunjukkan kekompakan Partai Golkar di Kota Serang. Selanjutnya, buat program kerja yang bermanfaat langsung untuk masyarakat. Target DPP, Musda Golkar di seluruh tingkatan, bisa tuntas akhir Desember tahun ini,” ujarnya.

“Instruksi ketua umum, kita harus sama laksanakan. DPD Partai Golkar kabupaten/kota yang tidak tidak menggelar pilkada, diwajibkan berjuang bersama kabupaten/kota yang menggelar pilkada. Daerah yang terdekat, harus membantu,” imbuhnya.

Tatu mengatakan karena Kota Serang juga beririsan langsung dengan Kabupaten Serang maka sesama kader Golkar harus bisa bekerja sama dengan optimal. Melalui kerja sama yang solid tersebut, diharapkan bisa menjadi kunci kemenangan.

“Kita sama-sama berjuang. Jika punya kerabat yang tinggal di wilayah yang menggelar pilkada, harus upayakan diajak dan dioptimalkan untuk memenangkan pasangan yang diusung Partai Golkar. Soliditas dan kebersamaan adalah kunci untuk meraih kemenangan,” pungkasnya.

Raja Kembali Terpilih Sebagai Ketua DPD II Golkar Malaka

Raja dipilih melalui forum Musyawarah Daerah (Musda) I Partai Golkar Kabupaten Malaka yang berlangsung di Kantor DPD II Golkar Malaka, Selasa (21/07/2020) malam.

Acara Musda I Partai Golkar Kabupaten Malaka itu dibuka oleh ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Melki Laka Lena.

“Proses pemilihannya terjadi secara aklamasi karena hanya satu calon tunggal dalam Musda I Partai Golkar Kabupaten Malaka dan Adrianus Bria Seran terpilih kembali untuk memimpin Partai Golkar Malaka,” kata Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Robert Belarmino Klau, kepada wartawan, Rabu (22/07/2020).

Menurut Robert, alasan peserta Musda I Partai Golkar Kabupaten Malaka hanya mengusulkan satu calon tunggal adalah prestasi politik Raja pada masa bakti 2014 – 2020.

Raja berhasil mengantarkan Golkar sebagai partai pemenang Pilkada tahun 2015 ketika mengusung pasangan Stefanus Bria Seran dan Daniel Asa (almarhum) dan menjadi partai pemenang Pileg dengan total 8 kursi di DPRD Malaka.

“Total perolehan kursi legislatif Partai Golkar Kabupaten Malaka pada tahun 2014 adalah 4 kursi, meningkat menjadi 8 kursi pada Pileg tahun 2019. Peningkatannya 100%. Inilah prestasi dari ketua,” ujarnya.

Atas alasan ini, maka peserta Musda I Partai Golkar berdasarkan asas musyawarah mufakat kembali mendukung dan memilih Raja untuk menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Malaka periode 2020-2025.

Ditemui di tempat kegiatan Musda I Partai Golkar Kabupaten Malaka, Raja mengucapkan terima kasih kepada partai beringin.

Dia berjanji akan membesarkan partai besutan Airlangga Hartato itu di Kabupaten Malaka dengan target memenangkan Pilkada tahun 2020.

“Terima kasih untuk semuanya, terutama Partai Golkar dan para pengurusnya karena masih memberikan kepercayaan kepada saya dalam memimpin partai ini di Kabupaten Malaka. Selanjutnya kita akan solid bergerak untuk membesarkan lagi Partai Golkar dengan target utama adalah memenangkan lagi Pilkada Malaka,untuk Paslon SBS-WT (Stefanus Bria Seran dan Wandelinus Taolin),” ucap Ketua DPRD Malaka dua periode itu.

Partai Golkar Targetkan Menang di 8 Pilkada Jawa Barat.

PARTAI Golkar menargetkan menang di delapan derah di wilayah Jawa Barat pada Pilkada 2020. Penegasan ini disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ade Barkah Surahman di Kantor Partai Golkar Tasikmalaya, Rabu (22/7) sebelum bertolak ke Bandung. Sebelum ke Tasikmalaya, Ade Barkah Surahaman menghadiri Musda X Partai Golkar di Ciamis. Ade menyebutkan bahwa pengurus pusat Partai Golkar menargetkan 60% wilayah di Jawa Barat yang melaksanakan Pilkada 2020 harus dimenangi oleh Partai Golkar. Untuk itu ia meminta para kader Golkar bekerja keras dalam memenuhi target partai dalam memenangi Pilkada 2020.

“Beberapa daerah yang akan menggelar Pilkada di Jawa Barat telah menerima surat keputusan (SK) secara resmi penunjukkan calon kepala daerah dilakukan dari DPP Partai Golkar. Lima dari delapan daerah akan melaksanakan Pilkada dan telah menerima SK dari DPPP Partai Golkar penunjukkan langsung bagi calon kepala daerah baik calon bupati atau calon wakil bupati mulai dari Kabupaten Sukabumi, Bandung, Cianjur, Pangandaran dan Indramayu,” terang Ade Barkah. Sedangkan tiga daerah yang belum mendapatkan calon kepala daerah melalui SK resmi dari DPP Partai Golkar adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang dan Kota Depok. Dia berharap roda partai di Jawa Barat akan bekerja keras memenangi Pilkada Jawa Barat. Dan dari hasil prediksi, Ade menyebutkan Kabupaten Indramayu, Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bandung, Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran berpeluang dimenangkan oleh calon dari Partai Golkar.

“Saya berpesan tetap jaga persaudaraan, kekompakan dan sekarang Golkar sedikit bergeser apalagi di Jabar. Bagaimana cara menggaet pemilih milineal dengan para kaum sendiri. Jadi jangan sampai hanya kita butuh saja sekarang, tapi pada saat rakyat butuh juga kita akan tetap ada dan semua kader Golkar harus selalu ada di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Mahkamah Golkar Kembalikan Ketua DPD Sinjai-Gowa yang Dicopot Nurdin Halid

Mahkamah Partai Golkar membatalkan keputusan Plt Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Halid yang mencopot Plt Ketua DPD II Golkar Sinjai A Iskandar Zulkarnain Latief dan Plt Ketua DPD II Gowa Hoist Bachtiar. Nurdin mencopot keduanya pada April lalu.
Keputusan itu dibacakan majelis hakim Mahkamah Golkar, Christina Aryani dalam sidang virtual yang diselenggarakan Selasa (21/7/2020). Christina awalnya membacakan keputusan Mahkamah Golkar yang menunda surat keputusan DPD Golkar yang mengganti Plt Ketua DPD Sinjai.

“Menunda keberlakukan Keputusan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Sulawesi Selatan Nomor: KEP-004/DPD-I/PG/IV/2020 tanggal 12 April 2020 tentang Pemberhentian dan Penunjukan Pelaksana Tugas Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Sinjai sampai dengan adanya putusan pokok perkara yang berkekuatan Hukum tatap,” ujar Christina.

Mahkamah Golkar juga menunda keputusan DPD Golkar Sulsel yang mencopot Plt Ketua DPD II Gowa.

“Menunda keberlakukan Keputusan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Sulawesi Selatan Nomor: KEP-008/DPD-I/PG/IV/2020 tanggal 13 April 2020 Tentang Pemberhentian dan Penunjukkan Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Gowa sampai dengan adanya putusan pokok perkara yang berkekuatan hukum tetap,” tuturnya.

Dengan adanya ketetapan tersebut, A Iskandar Zulkarnain Latief dan Hoist Bachtiar diperintahkan kembali ke posisi sebagai Plt Ketua DPD Sinjai dan Ketua DPD Sinjai Gowa.

“Memutuskan menerima dan mengabulkan pemohonan penundaan pemohon. Memerintakan kepada pemohon dan termohon untuk melaksanakan keputusan ini,” isi point putusan yang dibacakan Christina Aryani.

Kasus ini bermula saat Plt Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid mencopot sejumlah Plt Ketua DPD II di daerah, salah satunya Plt Ketua DPD Sinjai Iskandar Zulkarnain. Tak terima dengan keputusan itu, Iskandar kemudian menggugat keputusan Nurdin ke Mahkamah Golkar.

Saat itu, Iskandar menyebut sikap Nurdin yang mencopot sejumlah ketua DPD II sebagai politik bumi hangus, karena orang-orang yang dicopot tersebut menolak memberi dukungan ke adik Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid.

“NH (Nurdin Halid) melakukan politik bumi hangus kepada beberapa Ketua Golkar Kabupaten disinyalir karena mereka menolak memberi dukungan tertulis kepada adiknya sebagai calon ketua Golkar Sulsel,” ujar Icul sapaan akrab Iskandar kepada detikcom, Jumat (29/5).

Tudingan Icul itu juga sudah dibantah Nurdin. Dia menyebut tudingan meminta Plt Ketua DPD II mendukung Kadir Halid di Musda X Golkar Sulsel bohong belaka.

“Bilang itu pernyataan bohong besar karena saya tidak pernah mendorong adik saya maju,” ujar Nurdin.

Calon Kuat Ketua Golkar, Endria di Kota, Boy Edwar di Kerinci

Partai Golkar bakal melakukan penyegaran struktur kepengurusan DPD II Golkar seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Jelang pelaksanaan Musyawarah daerah (Musda) seluruh Kabupaten/Kota yang akan mulai digelar mulai 25 Juli 2020 mendatang, sejumlah nama kandidat kuat yang diprediksi bakal menduduki jabatan tertinggi partai Beringin bermunculan.

Di Kota Jambi misalnya. Dari informasi yang diperoleh Jambione, awalnya ada dua kandidat kuat calon Ketua DPD II Partai Golkar. Yakni Endri Putra dan Joni Ismed. Saat ini, Endria menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Provinsi Jambi. Sementara Joni Ismed, anggota DPRD Kota Jambi dari Fraksi Golkar.

Namun, mendekati pelaksanaan Musda, kabarnya dari kandidat calon tersebut, nama Endria semakin menguat. Informasinya, Endria didukung hampir 80 persen pengurus Kecamatan.

Lalu di Kabupaten Kerinci, juga ada dua nama kandidat calon Ketua Golkar. Yakni incumbent Sartoni dan Boy Edwar yang kini menjabat sebagai wakil ketua dan pimpinan DPDR Kerinci dari Partai Golkar. Informasi yang diperoleh, dari dua nama tersebut, peluang Boy Edwar lebih besar mempimpin Golkar Kerinci.

Selain menjabat sebagai pimpinan DPRD Kerinci, Boy Edwar yang berlatar belakang pengusaha juga dikenal sangat loyal dan sudah terbukti banyak membantu membesarkan partai beringin di Tanah Sakti Alam Kerinci. Sementara Sartoni, dikabarkan bakal terganjal salah satu syarat yang tercantum di AD/ART partai.

Selain itu Boy juga mendapat dukungan dan dorongan dari mayoritas kader Golkar Kerinci untuk memimpin Golkar Kerinci. Salah satunya dari mantan Wakil Ketua bappilu Golkar Kerinci, Norzal Hadi. Menurut dia, saat ini Golkar Kerinci membutuhkan figur baru yang tepat untuk membesarkan partai. ‘’ Sosok Boy Edwar berlatar belakang pengusaha dan kini menjabat sebagai pimpinan DPRD Kerinci adalah figur yang tepat untuk menahkodai partai Beringin di Kerinci,’’ katanya.

Apalagi, lanjut Norzal, Golkar Provinsi punya agenda penting dan besar di Pilgub Jambi, 9 Desember 2020. Maka, sosok Ketua DPD II haruslah yang loyal dan sudah siap bertempur. ‘’ Bos besar (ketua DPD I) kitakan maju sebagai salah satu cagub. Oleh sebab itu, Ketua DPD II haruslah dipimpin oleh sosok yang siap bertarung pula. Karena ini adalah kerja besar paratai, untuk menjaga dan mengangkat marwah partai Golkar,’’ pungkasnya.

Kemudian, di Kabupaten Tebo, Kandidat kuat Ketua DPD II Golkar adalah Sukandar, yang kini menjabat sebagai Bupati Tebo. Melihat peta kekuatan saat ini, rasanya sulit bagi kandidat lain mengalahkan sang Bupati. Begitu juga di Sarolangun, pasca CE terpilih sebagai Ketua DPD I, Ketua DPD II Golkar Sarolangun dipredikdi bakal jatuh ke tangan Skretaris Tontawi Jauhari yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Sarolangun.

Sementara itu, di Tanjab Barat, nama Ahmad Jafar disebut sebut sebagai kandidat kuat Ketua DPD II. Lalu di Tanjab Timur dan Batanghari diperkirakan masih akan dijabat wajah lama. Di Tanjab Timur M Zuber dan Batanghari Sahirsyah yang kini menjabat sebagai Bupati Batanghari.

Berikutnya, di Kabupaten Merangin, dari informasi yang diperoleh diinternal Golkar, kandidat kuat Ketua DPD II adalah Herman Effendfy yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Merangin. Sementara di Muarojambi, bakal terjadi persaingan antara Masnah Busro dan Ivan Wirata. Saat ini Masnah menjabat sebagai Bupati Muarojambi. Sedangkan Ivan Wirata anggota DPRD Provinsi Jambi dari Golkar.

Lalu bagaimana dengan Bungo dan Sungai Penuh? Informasi yang diperoleh Jambi One, di Bungo ada tiga kandidat yang akan bersaing merebut kursi Ketua. Selain incumbent Almahfus, juga ada nama Sumaryono, anggota DPRD Bungo dari Golkar dan H Rosidi. Sementara Sungai Penuh, sampai tadi malam belum ada nama kuat yang dijagokan sebagai kandidat.

Menanggapi nama nama kandidat kuat Ketua DPD II kabupaten Kota yang beredar tersebut, Skretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi A Rahman mengaku belum tahu secara keseluruhan. Namun, dia mengakui hanya mengetahui beberapa nama. Di Kota Jambi diantaranya.

Menurut dia, di Kota Jambi memang Endria Putra sebagai kandidat kuat. Selain aktif di organisasi, Endria juga juga sudah menunjukkan kinerjanya dan loyal kepada partai. ‘’ Itu sudah prestasi, jadi wajar saja dia menjadi kandidat kuat Ketua DPD II Golkar Kota,’’ kata politisi yang biasa dipanggil Cemen ini.

Lalu, di Kerinci, menurut Cemen, baru Boy Edwar yang sudah mengajukan diri sebagai kandidat. Namun, apakah Boy satu satunya kandidat kuat, Cemen mengaku belum tahu. Mengenai Sartoni yang sudah tiga kali menjabat, Cemen mengatakan masih bisa maju dengan syarat atas persetujuan DPP. ‘’ Syaratnya harus punya prestasi. Kan bisa dinilai, apakah punya prestasi atau tidak,’’ ujarnya.

Sama dengan nama nama yang lain, menurut Cemen, belum bisa disebut kandidat kuat atau tidak jika belum mengajukan syarat pencalonan. Sebab, kuat atau tidaknya kandidat ukurannya adalah dukungan dari pengurus kecamatan.

Sementara itu, Cemen juga menjelaskan bahwa pelaksanaan musda Golkar II kabupaten/kota ini sesuai dengan AD/ART dan instruksi dari DPP Partai Golkar. “Tanggal 25 dan 26 Juli sudah ada jadwalnya, hasil rapat diperluas bidang organisasi menetapkan jadwal dan sesuai perintah ketua DPD I untuk melaksanakan Musda sesuai dengan instruksi dari DPP. Ini untuk seluruh Indonesia bukan hanya untuk Jambi. Itu dilaksanakan setelah adanya perubahan AD/ART, mau diseragamkan di seluruh Indonesia tanpa terkecuali,” jelasnya.

Dia menerangkan, berdasarkan AD/ART, pelaksanaan Musda DPD I Provinsi paling lambat 3 bulan setelah Musyawarah Nasional (Munas) DPP Golkar sesuai dengan pasal 40 ayat 2 poin C. “Pasal 41 ayat 2 poin C, Musda Kabupaten/Kota selambatnya dilaksanakan 6 bulan setelah Munas. Pasal 42 ayat 2 poin C musyawarah kecamatan paling lambat 9 bulan setelah munas. Berhubung kemarin covid-19 maka diundur. Ada instruksi terbaru sesuai protokol kesehatan, paling lambat Musda tanggal 31 Agustus, diutamakan yang akan menggelar Pilkada,” terangnya.

Jadi, lanjut Cemen, seluruh Kabupaten/Kota bakal ada penyegaran nantinya sesuai araha DPP Golkar. “Nanti semua akan melakukan musda sesuai instruksi DPP dan AD/ART. Walau habisnya 2021 atau 2022 itu tetap Musda karena mau diseragamkan. Karena itu instruksi AD/ART, keputusan untuk seluruh Indonesia. Nanti kalau deadlock akan diambil alih oleh Provinsi. Bisa saja nanti menunjuk Plt. Jadi tidak ada alasan terutama daerah yang melaksanakan Pilkada,” ujarnya.

Menurutnya, Musda seluruh Kabupaten/Kota akan digelar di DPD I Golkar Provinsi Jambi. “Kecuali Kerinci dan Sungaipenuh. Seluruhnya Musda akan dilakukan di DPD I untuk menjaga keamanan dan stabilitas,” tandasnya.

Berdasarkan jadwal yang didapat Jambione, 10 Kabupaten/kota sudah memutuskan kapan pelaksanaan musda. Hanya Batanghari saja yang jadwalnya belum ditentukan karena menunggu keputusan DPP.

Secara berurutan Sarolangun akan melaksanakan Musda pada 25 Juli, Kota Jambi 26 Juli, Tanjung Jabung Timur 27 Juli, dan Muaro Jambi 28 Juli.Selanjutnya, Tebo akan melaksanakan musda pada 10 Agustus, Bungo pada 11 Agustus. Kerinci dan Kota Sungai Penuh secara serentak pada 12 Agustus. Merangin 14 Agustus dan Tanjung Jabung Barat pada 15 Agustus.

Ketum Golkar Beri Diskresi 2 Anggota DPR Untuk Pimpin DPD I

Dukungan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto masih menjadi kunci utama bagi kader yang ingin maju di Musyawarah Daerah (Musda) Golkar.

Terbukti, dua kader beringin yang memegang surat rekomendasi atai lebih dikenal dekresi Ketua Umum DPP Golkar dengan mulus melenggang dalam perebutan kursi 01 di musda tingkat provinsi.

Di Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud anggota DPR RI terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Golkar Kaltim. Sementara akhir pekan lalu giliran Muh. Aras Tammauni terpilih pula secara aklamasi melalaui Musda III Golkar Sulawesi Barat.

Proses Musda di Kalimantan Barat berlangsung 15 Maret 2020. Rudi terpilih secara aklamasi setelah 12 DPD Golkar di seluruh Kabupaten dan kota Kalimantan Timur bulat mendukung Rudi Mas’ud.

Sebelumnya terdapat tujuh calon yang mendaftar. Dari tujuh calon tersebut semua sepakat mendukung Rudi sebagai kedua.

“Tidak ada pemungutan suara, artinya semua sepakat secara musyawarah, memilih Rudi Mas’ud sebagai ketua” ujar Fathurozi Stering Commite Musda Golkar Kalimantan Timur.

Sementara itu di Sulawaesi Barat, melalui Musda III yang berlangsung 18 Juli 2020, Muh. Aras Tammauni terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD I Golkar Sulbar. Aras yang dipilih oleh enam ketua DPD III di Sulawesi Barat.

“Saya sebenarnya kembali ke rumah. Lompatan seperti ini bukan cuman saya yang berbuat. Alhamdulillah malam ini teman teman Golkar mempercayakan saya, saya akan menggunakan almamater kuning ini” ujar Aras usai terpilih.

Ia yang juga Bupati Mamuju Tengah sebelumnya dianggap sebagai kutu loncat sebab tiba-tiba masuk Golkar.”Saya katakan saya tidak lompat pagar tapi saya pulang” tegasnya. Sebab ia memang sempat menjadi pengurus Golkar selama tiga puluh tahun.

Baik Rudi maupun Aras merupakan ketua yang terpilih setelah mendapat Dekresi dari DPP Partai Golkar. Serupa surat rekomendasi atau dekresi yang didapatkan oleh Supriansa, anggota DPR RI yang juga mendapat restu dari Airlangga untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan.

Surat dekresi yang telah beredar melalui sosial media tersebut ditanda tangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto dan Sekjen Lodwijk Paulus, nomor 248/Golkar/VII/2020, 19 Juli 2020.

Tim Supriansa sendiri telah mengambil formulir pendaftaran Minggu 19 Juli 2020 dan rencananya akan mengembalikan Selasa 21 Juli 2020. Mantan Wabup Soppeng sendiri yang akan mengembalikan Formulir pendaftaran tersebut.

“Dewan Pimpinan Pusat partai GOLKAR dengan ini memberikan rekomendasi/persetujuan kepada Sdr. Supriansa, SH,MH, untuk maju sebagai Calon Ketua DPD Golkar Provinsi Sulawesi Selatan dalam MUSDA X Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan” tulis salah satu petikan dalam SK yang kini disebut dekresi DPP tersebut.

Menarik kita tunggu bagaimana perjalanan mantan wakil bupati Soppeng ini di Musda X Golkar Sulsel. Apakah akan mengikuti jejak dua kader lainnya yang telah terpilih sebelumnya berkat tiket khusus dari DPP.

Scroll to top